TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Medan Bobby Nasution terlibat perdebatan dengan puluhan mahasiswa tergabung dalam Cipayung Plus. Sekelompok mahasiswa dari GMMI, Himmah, Kammi dan PMII itu menilai kinerja menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu tidak tuntas. Salah satunya terkait proyek penerangan jalan di Kota Medan yang populer disebut “Lampu Pocong”.
Proyek tersebut bernilai Rp 25,7 miliar. Senilai Rp 25,7 miliar gagal. Bobby meminta anak buahnya menagih uang yang sudah dibayarkan ke kontraktor lampu pocong. “Jadi kita akan tagihkan seluruh anggaran uang APBD yang sudah keluar,” kata dia.
Lampu Pocong di sekitaran jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Helvetia, Medan. Foto: Febyana Siagian / TEMPO
Lantas apa itu proyek Lampu Pocong?
Perdebatan Bobby dengan mahasiswa terjadi saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin, 29 Juli 2024. Pantauan wartawan di lapangan, terlihat Bobby Nasution menghadapi pendemo dengan wajah mengetat. Ketegangan terjadi lantaran massa aksi mempertanyakan proyek di Pemko Medan yang dinilai mangkrak.
Dalam aksi yang berlangsung selama 4 jam itu Bobby menjawab semua pertanyaan dan tuntutan yang dilayangkan mahasiswa. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tentang proyek Lampu Pocong yang disebut mangkrak dan dinilai merugikan. Pengunjuk rasa menganggap proyek Lampu Pocong merupakan kegagalan dan kerugian.
Bobby berkilah, kerugian materi akibat gagalnya proyek Lampu Pocong itu telah diganti. Bobby lantas mempertanyakan kerugian jenis apa yang diakibatkan kegagalan proye ini. “Kau anak hukum bukan sih. Rugi kek mana. Kerugian ini kerugian uang loh,” kata Bobby.
Namun mahasiswa itu bersikukuh, bahwa ada kerugian waktu terhadap proyek lampu pocong itu. “Itu kan ada kerugian waktu,” kata mahasiswa tersebut. Namun, Bobby tetap bersikukuh bahwa kerugian uang terhadap proyek itu sudah dibayar, dan menurutnya urusan sudah selesai.
Kilas balik gagalnya proyek Lampu Pocong
Proyek Lampu Pocong Pemkot Medan pernah viral pada akhir April 2023. Kala itu beredar video yang memperlihatkan penampakan deretan lampu jalan yang mirip pocong di jalanan Kota Medan. Namun, banyak lampu jalan itu tak menyala sebagai fungsinya.
Saat tersorot lampu kendaraan, bentuknya yang menyerupai pocong menambah kesan seram. Apalagi dengan adanya tumpukan batu di pinggir jalan. Batu tersebut sekilas mirip dengan batu nisan. Warganet menyebut pemandangan ini layaknya pocong di kuburan.
“Penampakan pocong dan kuburan di Jalan Gatot Subroto Kampung Lalang,” tulis warganet membagikan videonya di akun @yazidrebornndi di pengujung April 2023.
Lampu-lampu yang kemudian disebut Lampu Pocong itu merupakan proyek penerangan jalan oleh Pemkot Medan. Proyek ini diterapkan di jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan T Imam Bonjol, Jalan Putri Hijau, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Juanda, dan Jalan Suprapto.
Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan, SI Dongoran mengatakan lampu jalan yang ada di Medan saat ini bentuknya monoton. Sehingga dicanangkanlah lampu jalan dengan bentuk baru. Bentuk baru ini justru disebut warga Medan dan pengguna media sosial mirip pocong.
Proyek ini mulai dikerjakan sejak 2022. Namun hingga tahun anggaran berakhir, proyek tak rampung. Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, lalu mengkritik proyek itu. Pihaknya meminta pengauditan. Setelah dilakukan pemeriksaan, Bobby menyebut proyek itu gagal.
“Hasil pemeriksaan sudah keluar dan hasilnya memerintahkan kepada dinas terkait khususnya Dinas SDABMBK karena ini sebelumnya di Dinas Pertamanan tapi sudah dilebur untuk melakukan penagihan menyeluruh atau kita anggap proyek ini total lost,” kata Bobby.
Proyek tersebut bernilai Rp 25,7 miliar.Bobby meminta anak buahnya menagih uang yang sudah dibayarkan ke kontraktor lampu pocong. “Jadi kita akan tagihkan seluruh anggaran uang APBD yang sudah keluar,” kata dia.
Singkat cerita, uang itu dikembalikan melalui Kejaksaan Negeri Medan pada penghujung Desember 2023. Bobby mengapresiasi kejari Medan yang membantu Pemkot dalam penagihan proyek gagal tersebut. Lampu Pocong yang sudah terlanjur dipasang di beberapa ruas jalan di Kota Medan tersebut lalu dibongkar.
Pilihan Editor: Lampu Pocong Kota Medan, Komisaris GMNI Fisip USU: Pemkot Sedang Melucu