Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bobby Nasution Berdebat dengan Mahasiswa Soal Lampu Pocong, Apakah Itu?

image-gnews
Bobby Nasution. Foto: Diskominfo Kota Medan
Bobby Nasution. Foto: Diskominfo Kota Medan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Medan Bobby Nasution terlibat perdebatan dengan puluhan mahasiswa tergabung dalam Cipayung Plus. Sekelompok mahasiswa dari GMMI, Himmah, Kammi dan PMII itu menilai kinerja menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu tidak tuntas. Salah satunya terkait proyek penerangan jalan di Kota Medan yang populer disebut  “Lampu Pocong”.

Proyek tersebut bernilai Rp 25,7 miliar. Senilai Rp 25,7 miliar gagal. Bobby meminta anak buahnya menagih uang yang sudah dibayarkan ke kontraktor lampu pocong. “Jadi kita akan tagihkan seluruh anggaran uang APBD yang sudah keluar,” kata dia.

Lampu Pocong di sekitaran jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Helvetia, Medan. Foto: Febyana Siagian / TEMPO

Lantas apa itu proyek Lampu Pocong?

Perdebatan Bobby dengan mahasiswa terjadi saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Senin, 29 Juli 2024. Pantauan wartawan di lapangan, terlihat Bobby Nasution menghadapi pendemo dengan wajah mengetat. Ketegangan terjadi lantaran massa aksi mempertanyakan proyek di Pemko Medan yang dinilai mangkrak.

Dalam aksi yang berlangsung selama 4 jam itu Bobby menjawab semua pertanyaan dan tuntutan yang dilayangkan mahasiswa. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tentang proyek Lampu Pocong yang disebut mangkrak dan dinilai merugikan. Pengunjuk rasa menganggap proyek Lampu Pocong merupakan kegagalan dan kerugian.

Bobby berkilah, kerugian materi akibat gagalnya proyek Lampu Pocong itu telah diganti. Bobby lantas mempertanyakan kerugian jenis apa yang diakibatkan kegagalan proye ini. “Kau anak hukum bukan sih. Rugi kek mana. Kerugian ini kerugian uang loh,” kata Bobby.

Namun mahasiswa itu bersikukuh, bahwa ada kerugian waktu terhadap proyek lampu pocong itu. “Itu kan ada kerugian waktu,” kata mahasiswa tersebut. Namun, Bobby tetap bersikukuh bahwa kerugian uang terhadap proyek itu sudah dibayar, dan menurutnya urusan sudah selesai.

Kilas balik gagalnya proyek Lampu Pocong

Proyek Lampu Pocong Pemkot Medan pernah viral pada akhir April 2023. Kala itu beredar video yang memperlihatkan penampakan deretan lampu jalan yang mirip pocong di jalanan Kota Medan. Namun, banyak lampu jalan itu tak menyala sebagai fungsinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat tersorot lampu kendaraan, bentuknya yang menyerupai pocong menambah kesan seram. Apalagi dengan adanya tumpukan batu di pinggir jalan. Batu tersebut sekilas mirip dengan batu nisan. Warganet menyebut pemandangan ini layaknya pocong di kuburan.

“Penampakan pocong dan kuburan di Jalan Gatot Subroto Kampung Lalang,” tulis warganet membagikan videonya di akun @yazidrebornndi di pengujung April 2023.

Lampu-lampu yang kemudian disebut Lampu Pocong itu merupakan proyek penerangan jalan oleh Pemkot Medan. Proyek ini diterapkan di jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan T Imam Bonjol, Jalan Putri Hijau, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Juanda, dan Jalan Suprapto.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan, SI Dongoran mengatakan lampu jalan yang ada di Medan saat ini bentuknya monoton. Sehingga dicanangkanlah lampu jalan dengan bentuk baru. Bentuk baru ini justru disebut warga Medan dan pengguna media sosial mirip pocong.

Proyek ini mulai dikerjakan sejak 2022. Namun hingga tahun anggaran berakhir, proyek tak rampung. Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, lalu mengkritik proyek itu. Pihaknya meminta pengauditan. Setelah dilakukan pemeriksaan, Bobby menyebut proyek itu gagal.

“Hasil pemeriksaan sudah keluar dan hasilnya memerintahkan kepada dinas terkait khususnya Dinas SDABMBK karena ini sebelumnya di Dinas Pertamanan tapi sudah dilebur untuk melakukan penagihan menyeluruh atau kita anggap proyek ini total lost,” kata Bobby.

Proyek tersebut bernilai Rp 25,7 miliar.Bobby meminta anak buahnya menagih uang yang sudah dibayarkan ke kontraktor lampu pocong. “Jadi kita akan tagihkan seluruh anggaran uang APBD yang sudah keluar,” kata dia.

Singkat cerita, uang itu dikembalikan melalui Kejaksaan Negeri Medan pada penghujung Desember 2023. Bobby mengapresiasi kejari Medan yang membantu Pemkot dalam penagihan proyek gagal tersebut. Lampu Pocong yang sudah terlanjur dipasang di beberapa ruas jalan di Kota Medan tersebut lalu dibongkar.

Pilihan Editor: Lampu Pocong Kota Medan, Komisaris GMNI Fisip USU: Pemkot Sedang Melucu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nilai KPK Lambat Tangani Gratifikasi Kaesang Pangarep, Ubedilah Badrun Contohkan Kasus Rafael Alun

19 jam lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. KPK akan memanggil Kaesang Pangarep untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group saat dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Nilai KPK Lambat Tangani Gratifikasi Kaesang Pangarep, Ubedilah Badrun Contohkan Kasus Rafael Alun

Ubedilah Badrun menilai KPK seharusnya bisa menggunakan pola seperti mengusut korupsi Rafael Alun untuk mengusut dugaan gratifikasi Kaesang Pangarep.


Soal Jet Pribadi Kaesang-Bobby, Eks Penyidik KPK: Gratifikasi Biasanya Lewat Keluarga, Ajudan dan PRT

2 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Soal Jet Pribadi Kaesang-Bobby, Eks Penyidik KPK: Gratifikasi Biasanya Lewat Keluarga, Ajudan dan PRT

Eks penyidik KPK menilai seharusnya KPK sudah menindaklanjuti dugaan gratifikasi jet pribadi ke Kaesang dan Bobby Nasution.


Top 3 Metro: KPK Kejar Kaesang - Bobby Soal Gratifikasi dan Respons Jokowi, 4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dalam suasana santai. Istimewa/Captured dari channel Kaesang di Youtube
Top 3 Metro: KPK Kejar Kaesang - Bobby Soal Gratifikasi dan Respons Jokowi, 4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango memastikan, proses hukum kepada Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution soal dugaan gratifikasi terus berjalan.


Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

3 hari lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan akan mengejar Kaesang-Bobby soal gratifikasi jet pribadi.


Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

3 hari lalu

(kiri-kanan) Menantu Jokowi Bobby Nasution, putra bungsu dan sulung Jokowi Kaesang Pangarep, dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, 13 April 2019. Mereka tampil kompak dengan kemeja putih. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

KPK menyatakan tetap memproses laporan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang dan Bobby Nasution meski keduanya belum melapor dugaan penerimaan.


KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

3 hari lalu

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bersama rombongan bertemu dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, di Kota Medan, Sumatera Utara. Tempo/Istimewa
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengurusan Izin Tambang di Maluku Utara

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa dua saksi dugaan korupsi izin tambang yang menyeret bekas Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba


Kejar Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby, Ketua KPK: Lebih Cepat Lebih Bagus

3 hari lalu

Nawawi Pomolango mengucap sumpah jabatan saat dilantik sebagai Ketua KPK sementara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 27 November 2023. Nawawi menggantikan Firli Bahuri yang diberhentikan sementara usai menjadi tersangka kasus pemerasan. Nawawi adalah Wakil Ketua KPK yang telah menjabat sejak 2019. Kala itu, ia lolos menjadi pimpinan KPK setelah mengumpulkan 50 suara dalam voting yang digelar Komisi III DPR RI. TEMPO/Subekti.
Kejar Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby, Ketua KPK: Lebih Cepat Lebih Bagus

Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan akan mengejar dugaan gratifikasi jet pribadi yang diterima Kaesang dan Bobby. KPK akan panggil keduanya.


Beda Sikap Internal KPK Menangani Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby Nasution

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. KPK menyatakan tengah melakukan penelaahan laporan pengaduan masyarakat di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi oleh putra Presiden RI, Jokowi, Kaesang Pangarep, berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650, sedangkan di Direktorat Gratifikasi KPK tengah mengumpulkan bahan terkait penggunaan pesawat jet pribadi oleh Walikota Medan Bobby Nasution dan istri Kahiyang Ayu. TEMPO/Imam Sukamto
Beda Sikap Internal KPK Menangani Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby Nasution

Juru Bicara KPK mempersilakan Kaesang dan Bobby Nasution mengklarifikasi penerimaan dugaan gratifikasi jet pribadi. Apa kata Nurul Ghufron?


Mengapa Direktorat Gratifikasi KPK Batal Mengusut Fasilitas Jet Pribadi Kaesang dan Bobby?

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (ketiga kiri) bersama bakal calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (tengah) menyampaikan keterangan usai menyerahkan surat rekomendasi di Lapangan Gajah Mada Medan, Sumatera Utara, Rabu  Agustus 2024. ANTARAuudi Manar
Mengapa Direktorat Gratifikasi KPK Batal Mengusut Fasilitas Jet Pribadi Kaesang dan Bobby?

Semula urusan gratifikasi jet pribadi Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution akan ditangani Direktorat Gratifikasi KPK.


Ketua KPK Pastikan Kaesang Pangarep dan Boby Nasution Dipanggil

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) menyerahkan surat rekomendasi kepada bakal calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (kanan) di Lapangan Gajah Mada Medan, Sumatera Utara, Rabu, 14 Agustus 2024.  PSI secara resmi mendukung Bobby Nasution untuk maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara. ANTARA/Yudi Manar
Ketua KPK Pastikan Kaesang Pangarep dan Boby Nasution Dipanggil

Ketua Sementara KPK memastikan proses hukum terhadap Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution akan tetap berjalan.