Sejak awal, Fraksi PKS menolak pemberian izin tambang untuk ormas keagamaan. Mulyanto mengatakan kebijakan itu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Minerba. Kalaupun pemerintah ingin membantu ormas keagamaan, menurut Mulyanto, cara yang lebih aman adalah melalui pemberian participating interest (PI) atau melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) usaha sektor pertambangan bukan melalui pemberian konsesi tambang.
Pegiat Lingkungan Singgung Soal Kemaslahatan
Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi, Parid Ridwanuddin, mengatakan pemberian izin tambang kepada ormas keagamaan berpotensi lebih besar memberikan mudarat ketimbang manfaat.
"Ini tak sejalan dengan fikih Islam modern," kata Parid melalui pesan pendek pada Senin, 29 Juli 2024.
Parid mengatakan Ali Yafie, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia sekaligus ulama besar Nahdlatul Ulama, dalam bukunya Merintis Fikih Lingkungan Hidup yang terbit pada 2006 memasukkan isu perlindungan lingkungan hidup ke dalam maqashid syariah yang bersifat primer. Secara tekstual, maqashid ini meminta manusia untuk melindungi kehidupan.
Dia menambahkan ulama asal Mesir yang sangat disegani, Yusuf Qardhawi, juga mengemukakan pendapat yang sama. Dalam kitabnya, Ri'ayatul Bi'ah fi Syari'atil Islam (Memelihara Lingkungan dalam Syari'at Islam) yang terbit pada 2001, disebutkan menjaga lingkungan hidup sama dengan menjaga agama dan menjaga hal primer lainnya yang disebutkan dalam maqashid syariah.
Berdasarkan dua pandangan ini, menurut Parid, menjaga lingkungan hidup, lebih jauh menjaga planet bumi, memiliki justifikasinya dalam fikih Islam. “Semestinya diskursus ini dipertimbangkan dalam berbagai proses pengambilan keputusan oleh berbagai pihak,” ujar Parid.
Amien Rais Sebut Pertambangan Merusak Lingkungan
Adapun mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais, menganggap tawaran IUP itu bagaikan racun bagi ormas keagamaan.
"Saya terhenyak kaget dan marah membaca berita PP Muhammadiyah. Bahwa Muhammadiyah akhirnya menerima tawaran Jokowi yang penuh racun dan bisa," kata Amien dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @amienraisofficial, pada Sabtu, 27 Juli 2024.