Namun Puan mengatakan Andika yang telah menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu bisa berkontestasi di mana saja, baik Jakarta maupun Jateng.
"Andika menjadi salah satu calon yang nanti akan kami lihat baiknya itu akan kami calonkan di mana. Karena pilkada ini orangnya, wilayahnya, sangat berbeda-beda, dan tidak bisa kemudian satu nama itu hanya di satu wilayah. Jadi, semua itu punya kekhasan dan tergantung di mananya," tutur Puan.
Puan menuturkan PDIP terbuka dengan opsi lain untuk Pilgub Jakarta, seperti berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Bisa saja, selama memenuhi kuota yang ada. Dalam artian persyaratan dan mekanismenya itu mencukupi, bukan tidak mungkin, politik kan dinamis," ujarnya.
Puan menjelaskan partainya belum melaksanakan rapat di tingkat DPP ihwal pemberian surat tugas maupun surat rekomendasi Pilkada 2024.
"Nanti, masih dua bulan lagi. Sekarang semua partai pasti masih survei, lihat kondisi lapangan, masih menjalin komunikasi dengan semua, dinamika masih naik turun. Jadi, kami semua bagaimana kemudian pascapemilu menuju pilkada semua bisa dilakukan secara kondusif," kata Puan.
Pilihan editor: Sikap PDIP setelah Gerindra Usung Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng