TEMPO.CO, Sleman - Lima partai politik (parpol) di Kabupaten Sleman resmi mendeklarasikan Koalisi Sleman Bersatu (KSB) mengusung mantan Sekretaris Daerah atau Sekda Sleman Harda Kiswaya dalam Pilkada Sleman pada Kamis 18 Juli 2024. Lima partai itu adalah Golkar, Gerindra, PKS, NasDem, dan PPP.
Dengan deklarasi itu tersisa tiga partai besar di DPRD Sleman yang belum mendeklarasikan calon yakni PAN, PKB, dan PDI Perjuangan.
"Kelima partai sepakat berkoalisi mengusung Harda Kiswaya sebagai calon Bupati Sleman karena track record-nya baik, memiliki visi misi mensejahterakan rakyat, dan cukup dekat karena intens berkomunikasi," kata Ketua Koalisi Sleman Bersatu yang juga Ketua DPC Gerindra Sleman, HR Sukaptana Kamis 18 Juli 2024.
Sukaptana menuturkan lima partai dalam koalisi memang belum mengeluarkan surat rekomendasi resmi untuk Harda. Namun semua partai sudah memberikan surat tugas resmi kepada mantan Sekda itu untuk segera mencari calon wakil bupati agar segera mendapatkan surat rekomendasi.
Hal ini dilakukan karena surat rekomendasi partai ditujukan untuk pasangan.
"Jadi dengan surat tugas itu istilahnya saat ini 90 persen rekomendasi sudah dikantongi Harda, tinggal mencari wakil untuk mendapatkan rekomendasi penuh," kata dia.
Kandidat calon pendamping Harda akan dimusyawarahkan partai koalisi.
"Tiap partai sudah memiliki nama-nama calon wakil bupati pendamping Harda, tinggal nanti dirembug siapa yang diajukan," kata dia.
Sukaptana mengatakan, koalisi itu tetap membuka diri jika ada partai lain ingin bergabung.
Sebab dari tiga partai tersisa yakni PAN, PKB, dan PDI Perjuangan hanya PDI Perjuangan yang bisa mencalonkan kepala daerah tanpa harus berkoalisi.
"Mungkin ada satu parpol lagi yang akan bergabung dalam koalisi, kami sudah komunikasi, tinggal menunggu momentumnya saja," kata dia.
Adapun Mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya menuturkan kewenangan menentukan calon pendamping dirinya
diserahkan sepenuhnya kepada partai koalisi.
"Untuk calon wakil bupati menjadi kewenangan para ketua partai di koalisi, yang jelas saya siap menjalankan amanah yang diberikan," kata dia.
Jika Harda telah mengantongi rekomendasi dari partai koalisi pengusungnya sebagai calon bupati, maka dia berpotensi berhadapan dengan petahana Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang juga telah resmi mengembalikan formulir sebagai calon bupati.
Tak hanya berpotensi berhadapan dengan Kustini dan Danang Maharsa, Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta juga telah mengembalikan formulir ke PDI Perjuangan Sleman.
Saat ini ketiganya masih menunggu turunnya rekomendasi dari PDI Perjuangan, siapa yang akan ditunjuk maju sebagai calon bupati nanti.
Kustini sebelumnya juga telah mengambalikan formulir sebagai calon bupati ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sleman. Namun PKB juga belum mengeluarkan rekomendasi itu.
Kustini sejauh ini baru mengantongi rekomendasi dari partainya, PAN, untuk maju kembali maju sebagai calon bupati di Pilkada 2024. Namun PAN musti berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024