Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bawa Pulang 8 MoU, Jokowi Belum Kantongi Investasi IKN dari UEA

image-gnews
Presiden Jokowi disambut oleh Presiden Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, 17 Juli 2024. (Dok. presidenri.go.id)
Presiden Jokowi disambut oleh Presiden Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, 17 Juli 2024. (Dok. presidenri.go.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Uni Emirat Arab menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama bilateral, baik antar pemerintah maupun antar pelaku bisnis. Namun belum ada kepastian soal investasi bagi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kesepakatan pemerintah RI dan UEA yang dihasilkan diumumkan di depan Presiden Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, pada Rabu, 18 Juli 2024.

Sebelumya Jokowi mengatakan perusahaan dari UEA, Emaar Properties, sudah berkomitmen untuk menanam modal di IKN. Meskipun begitu, eks Gubernur Jakarta ini belum membeberkan nilai investasi yang dia maksud.

"Saya enggak mau sebut karena belum tanda tangan, tapi gede banget (investasinya)," kata Jokowi dalam pidato saat melaksanakan groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, di IKN, Selasa, 4 Juni 2024. "Insya Allah nanti (tanda tangan) di bulan Juli di Abu Dhabi atau Dubai."

Menurut Jokowi, Emaar Properties tertarik berinvestasi setelah melaksanakan serangkaian kunjungan kerja ke Indonesia.  Mulai dari kunjungan ke Nusa Dua, Labuan  Bajo, Mandalika, hingga IKN.

Adapun kesepakatan-kesepakatan yang disepakati Indonesia UEA saat kunjungan Jokowi adalah sebagai berikut:

  1. MoU antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia dan Eagle Hills tentang Peningkatan Ekosistem Pariwisata melalui Kerja Sama dengan Aset Badan Usaha Milik Negara pada Sektor Bandar Udara dan Logistik, Pelayanan (Perhotelan), dan Destinasi Pariwisata;
  2. MoU antara Dubai International Financial Centre Authority dan Otorita Ibu Kota Nusantara;
  3. MoU antara PT Indonesia Comnets Plus dengan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC-Masdar tentang Joint Study Atap Tenaga Surya di Indonesia;
  4. MoU antara Emirates Nuclear Energy Company Persatuan Emirat Arab dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia tentang Kerja Sama di Bidang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir untuk Mendukung Program Nuklir PEA dan Indonesia;
  5. MoU antara Dana Konservasi Spesies Mohamed Bin Zayed Uni Emirat Arab dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia mengenai Proyek Pendirian Sheikh Mohamed Bin Zayed dan Joko Widodo Pusat Penelitian Mangrove Internasional di Bali, Republik Indonesia;
  6. MoU antara Kementerian Keuangan RI dan Kementeriam Keuangan PEA terkait Manajemen Keuangan Publik;
  7. MoU antara Bank Indonesia dan Bank Sentral PEA (UAECB) terkait Kerja Sama Sistem Pembayaran; dan
  8. Perjanjian Kerja Sama dalam Bidang Pesawat Patroli Maritim dan Pesawat Anti Kapal Selam.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai saat ini, belum ada realisasi investasi asing untuk IKN walau pemerintah sudah menerima ratusan nota kesepahaman (MoU) dan letter of intent (LoI) atau kesepakatan awal untuk kerja sama. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan ini saat menjawab pertanyaan dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa, 11 Juni 2024.

"Investasi yang masuk di IKN sekarang pada tahap pertama itu adalah investasi PMDN semuanya. Belum ada PMA (penanaman modal asing) yang melakukan groundbreaking," kata Bahlil. Pemerintah, sejak 2022 sampai akhir 2024 ini akan mengeluarkan anggaran dari APBN sebesar Rp 72 triliun untuk pembangunan IKN.

Jokowi beberapa kali mengatakan pembangunan tahap pertama yang memakai APBN hanya mencakup gedung-gedung pemerintah. Tetapi investasi dibutuhkan untuk melanjutkan 15 persen pembangunan yang menggunakan duit negara.

Pilihan Editor: Jokowi Segera Lantik Sudaryono dan Thomas Djiwandono Sebagai Wamen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Pulang ke Bogor Gunakan Innova Zenix usai Bertemu Paus Fransiskus

5 jam lalu

Mobil Toyota Innova Zenix hitam berpelat RI-1 yang ditumpangi Presiden Jokowi saat perjalanan pulang menuju Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat  pada Rabu, 4 September 2024.  DOK: Istimewa
Jokowi Pulang ke Bogor Gunakan Innova Zenix usai Bertemu Paus Fransiskus

Istana Keprsidenan mengatakan Presiden Jokowi terbiasa menggunakan kendaraan Innova, utamanya pada saat kegiatan incognito.


Setelah Mukidi Muncul Mulyono, Nama-nama Unik yang Viral di Indonesia

7 jam lalu

Poster-poster dalam aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim
Setelah Mukidi Muncul Mulyono, Nama-nama Unik yang Viral di Indonesia

Nama Mulyono disebut sebagai nama kecil presiden Joko Widodo alias Jokowi. Nama ini menjadi viral, sebelumnya ada Mukidi dan jargon Masuk Pak Eko.


Pastor Asal Flores, Sosok di Balik Penerjemah Paus Fransiskus dan Jokowi

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menenerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Subekti
Pastor Asal Flores, Sosok di Balik Penerjemah Paus Fransiskus dan Jokowi

Ketika Paus Fransiskus bercakap-cakap dengan Jokowi, Markus berada di sampingnya.


Paus Fransiskus Puji Keluarga di Indonesia Masih Ingin Punya Anak: Di Banyak Negara Lebih Memilih Memiliki Binatang

13 jam lalu

Paus Fransiskus saat tiba di Jakarta, Indonesia, 4 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Paus Fransiskus Puji Keluarga di Indonesia Masih Ingin Punya Anak: Di Banyak Negara Lebih Memilih Memiliki Binatang

Paus Fransiskus memuji masyarakat Indonesia yang masih ingin memiliki anak. Ia membandingkan dengan negara lain.


Paus Fransiskus: Semoga Indonesia Diberkati dengan Perdamaian

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian di seluruh konflik perang yang melanda sejumlah negara di dunia. TEMPO/Subekti
Paus Fransiskus: Semoga Indonesia Diberkati dengan Perdamaian

Paus Fransiskus mendoakan Indonesia. Apa katanya?


TPDI Sebut Kaesang dan Erina dalam Ancaman Publik, Muncul Poster Missing Person

13 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pasar Pajus di Medan, Sumatera Utara, Senin, 13 November 2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
TPDI Sebut Kaesang dan Erina dalam Ancaman Publik, Muncul Poster Missing Person

Koordinator TPDI sebut jadwal pemeriksaan KPK terhadap Kaesang dan Erina Gudono soal jet pribadi wajib diumumkan kepada publik.


Paus Fransiskus: Di Indonesia, Orang Punya Anak 3-5 Itu Bagus

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian di seluruh konflik perang yang melanda sejumlah negara di dunia. TEMPO/Subekti
Paus Fransiskus: Di Indonesia, Orang Punya Anak 3-5 Itu Bagus

Paus Fransiskus melihat banyak negara mengalami pergeseran pandangan soal keluarga.


Ini yang Dibicarakan Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus: dari Palestina sampai Prabowo

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. TEMPO/Subekti
Ini yang Dibicarakan Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus: dari Palestina sampai Prabowo

Presiden RI Jokowi menerima Paus Fransiskus di Istana Negara, dan menyatakan soal keberagaman sampai dukungan Vatikan pada Palestina.


Paus Fransiskus Berterima Kasih Diundang Jokowi, Salam Hangat kepada Prabowo

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian di seluruh konflik perang yang melanda sejumlah negara di dunia. TEMPO/Subekti
Paus Fransiskus Berterima Kasih Diundang Jokowi, Salam Hangat kepada Prabowo

Paus Fransiskus menyampaikan terima kasih Kepada Presiden Jokowi atas undangan untuk mengunjungi Indonesia.


Jokowi: Kunjungan Paus Fransiskus Muat Pesan Kuat Merayakan Perbedaan

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. TEMPO/Subekti
Jokowi: Kunjungan Paus Fransiskus Muat Pesan Kuat Merayakan Perbedaan

Presiden Jokowi memaknai lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai pesan bagi kemajemukan.