Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua ICMI Nilai Sistem Politik di Indonesia Perlu Dievaluasi Total

image-gnews
Rektor IPB Arif Satria
Rektor IPB Arif Satria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Arif Satria mengatakan sistem politik di Indonesia perlu dievaluasi secara total. Ia menilai praktiknya semakin tidak inklusif.

Dalam Diskusi Politik Bertema "Pilkada 2024 dan Masa Depan Demokrasi Lokal" itu, Arif berujar saat ini sistem politik di Indonesia semakin bias. Menurut dia, demokrasi jadi semakin mahal lantaran politik hanya untuk mereka yang berduit.

Arif memandang pendekatan transaksional dalam praktik politik selama ini makin menjauh dari high politics. "Bahkan Pemilihan Legislatif (Pileg) menjadi ajang jor-joran (habis-habisan) politik uang," kata Arif dalam keterangan tertulis pada Jumat, 5 Juli 2024.

Kondisi itu membuat dia khawatir akan terjadinya pergeseran budaya politik yang cenderung materialistik. "Hanya mereka dengan modal besar atau didukung investor bermodal besar yang dapat eksis dalam perpolitikan," ujarnya.

Arif yang juga Rektor IPB University itu menilai, keadaan tersebut kontraproduktif dengan cita-cita membangun peradaban bangsa. Padahal, kata dia, politik seharusnya menjadi alat untuk membangun peradaban, bukan sekedar perebutan kekuasaan tanpa gagasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Arif menyarankan perlu adanya evaluasi secara total pada sistem politik di Indonesia, agar cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali seperti yang digagas oleh para pendiri bangsa. "Politik adalah institusi untuk memperjuangkan terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia tersebut,” ujarnya.

Dalam diskusi politik tersebut turut hadir para pembicara lainnya yakni, Wakil Ketua Umum ICMI, Andi Anzhar Cakra Wijaya, Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat Didin S. Damanhuri, Koordinator Komisi Politik dan Kenegaraan dan Dewan Pakar ICMI Pusat, Yuddy Chrisnandi.

Selanjutnya, Direktur CIDES ICMI dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Andi Faisal Bakti, Mantan Dirjen Otda Kemendagri periode 2010-2014, Majelis Pengurus Pusat ICMI, Djohermansyah Djohan, serta Ketua Koordinasi Politik ICMI, Lili Romli.

Pilihan Editor: Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rektor IPB Sebut Kebutuhan Bauran Biodiesel Berpotensi Buka Lahan Sawit 9,2 Juta Hektar

20 hari lalu

Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 Arif Satria memimpin pertemuan dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan  dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti.
Rektor IPB Sebut Kebutuhan Bauran Biodiesel Berpotensi Buka Lahan Sawit 9,2 Juta Hektar

Pembukaan 9,2 juta hektar lahan sawit akibat dari pengembangan biodiesel yang bisa meningkatkan permintaan serta kapasitas produksi


Beri Kuliah Sistem Politik, Bamsoet Jelaskan Politik Bebas Aktif Indonesia

47 hari lalu

Ketua MPR sekaligus dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan RI (Unhan) Bambang Soesatyo saat memberikan kuliah 'Sistem Politik dan Masalah Internasional-Nasional Kontemporer', Pascasarjana Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional RI, Unhan, secara daring, di Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Dok. MPR
Beri Kuliah Sistem Politik, Bamsoet Jelaskan Politik Bebas Aktif Indonesia

Ketua MPR RI sekaligus dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan RI (Unhan) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif.


Kelakar Bamsoet soal Sistem Politik: Integritas hingga Kualitas Kurang Berarti Tanpa 'Isi Tas'

16 Juli 2024

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama jajaran mengunjungi Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno dalam rangka silahturahmi kebangsaan di kediamanya, Menteng, Jakarta, 20 Mei 2024. Bamsoet mengatakan safari politik tersebut untuk melakukan rekonsiliasi nasional setelah pemilihan Presiden 2024, MPR juga berencana akan mengunjungi Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri hingga Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kelakar Bamsoet soal Sistem Politik: Integritas hingga Kualitas Kurang Berarti Tanpa 'Isi Tas'

Bamsoet menilai, negara harus menilai apakah demokrasi saat ini lebih banyak manfaat atau mudaratnya untuk masyarakat.


Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Ditutup Pukul 23.59 WIB Malam Ini

15 Juli 2024

Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 Arif Satria memimpin pertemuan dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan  dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti.
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Ditutup Pukul 23.59 WIB Malam Ini

Wakil Ketua Pansel KPK Arief Satria mengatakan, akan membuat keterangan video tengah malam nanti.


Pansel Sebut Total Pendaftar Capim dan Dewas KPK Capai 167 Orang hingga Kemarin

12 Juli 2024

Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 Arif Satria memimpin pertemuan dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan  dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti.
Pansel Sebut Total Pendaftar Capim dan Dewas KPK Capai 167 Orang hingga Kemarin

Pendaftar Capim dan Dewas KPK meningkat lebih dari dua kali lipat dari jumlah pendaftar pada awal Juli sebanyak 79 orang.


Pansel KPK Sebut 201 Akun Teregistrasi, 8 Orang Mendaftar

27 Juni 2024

Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK 2024-2027 Arif Satria memimpin pertemuan dengan sejumlah pimpinan media cetak, elektronik, maupun online di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024. Pertemuan untuk menyerap aspirasi dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK 2024-2027 bisa berjalan sesuai harapan publik. Pansel KPK 2024-2027 juga menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Pertemuan  dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi. TEMPO/Subekti.
Pansel KPK Sebut 201 Akun Teregistrasi, 8 Orang Mendaftar

Pansel KPK mengungkap progres pendaftar. Sebut 201 akun teregistrasi. Arif mengajak masyarakat untuk mendaftarkan diri dalam seleksi tersebut.


IPB University Peringkat 94 Dunia Menurut THE Impact Ranking 2024

13 Juni 2024

Ilustrasi Institut Pertanian Bogor (IPB). dok.TEMPO
IPB University Peringkat 94 Dunia Menurut THE Impact Ranking 2024

Pemeringkatan berdasarkan 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs). IPB University melompat ke luar dari kelompok 101-200.


Pansel KPK Jadwalkan Pertemuan dengan Pemimpin Redaksi Media Besok

4 Juni 2024

Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan tahun 2024-2029 Muhammad Yusuf Ateh  bersama anggota panitia saat memberikan keterangan pers di Kantor  Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat 30 Mei 2024. TEMPO/Subekti.
Pansel KPK Jadwalkan Pertemuan dengan Pemimpin Redaksi Media Besok

Pansel KPK menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan media, pada Rabu besok.


Pratikno Umumkan 9 Anggota Pansel KPK, Ini Tanggapan ICW dan KPK

4 Juni 2024

Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan tahun 2024-2029 Muhammad Yusuf Ateh (kiri) bersama anggota panitia saat memberikan keterangan pers di Kantor  Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat 30 Mei 2024. TEMPO/Subekti.
Pratikno Umumkan 9 Anggota Pansel KPK, Ini Tanggapan ICW dan KPK

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengumumkan anggota Pansel KPK. Begini respons Indonesia Corruption Watch (ICW) dan KPK.


Profil Arif Satria Rektor IPB yang Menjadi Wakil Ketua Pansel KPK

3 Juni 2024

Arif Satria terpilih sebagai rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) periode 2017-2022. Dalam masa jabatan tersebut, Arif juga menjabat sebagai Plt. Komisaris Utama anak perusahaan BUMN, PT Perkebunan Nusantara III, resmi diangkat menjadi Komisaris Utama pada 18 juli 2018. Namun, pada awal Maret 2020 Menteri BUMN memutuskan mengganti Arif dari jabatan komisaris utama. Facebook
Profil Arif Satria Rektor IPB yang Menjadi Wakil Ketua Pansel KPK

Rektor IPB Arif Satria diangkat menjadi Wakil Ketua Pansel KPK. Simak profilnya yang mengawali karier sebagai akademisi, apa profesi lainnya?