TEMPO Interaktif, BANDUNG — Mengantisipasi wabah kekeringan, Jawa Barat ngebut menyiapkan irigasi dan pembangunan situ. "Kita kejar-kejaran dengan proses anggaran dan cuaca. Mudah-mudahn tepat waktu" kata Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Bandung, Kamis (23/7).
Menurut Dede, pembangunan situ menjadi prioritas untuk mengantisipasi datangnya kemarau. Kebetulan, paparnya, sebagian besar Dana Alokasi Khusus yang diterima Jawa Barat diperuntukkan untuk perbaikan irigasi.
Sedikitnya ada 20 situ baru yang rencananya dibangun tahun ini. Mayoritas berada di daerah utara Jawa Barat. “Di wilayah utara seperti Kuningan, Majalengka, Cirebon, Indramayu, kalau waduk kecil ada di Sukabumi serta Garut,” kata Dede.
Dia mengatakan, pembangunan situ ini diperuntukkan untuk menampung air. Hasil tampungan itu, bisa dialirkan lewat jaringan irigasi saat kemarau tiba.
Sejumlah daerah, meminta pembangunan waduk. Namun, karena proses pembangunannya lama akhirnya hanya sedikit yang diloloskan. Priorias akhirnya dipilih memperbanyak situ.
Dede mengatakan, pembuatan situ relatif lebih gampang dan murah. Biayanya, lanjutnya, berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Rencana ini sudah disipakan lama. “Kita pengen kemarin-kemarin sudah dilakukan, tapi karena proses keuangan seperti ini, mau nggak mau kita ikut dulu,” katanya.
Tahun ini, juga direncanakan pembangunan sejumlah bendungan karet untuk mengantsisipasi rob atau banjir pasang dari laut. Selain, lanjutnya, dengan pengembangan hutan bakau di pesisir wialyah utara.
Proses pembangunannya situ dan bendungan karet menunggu rampungnya tender. Jika tidak keburu, papar Dede, pihaknya menyiapkan anggaran bencana untuk menalangi bencana alam yang mungkin terjadi akibat kemarau nanti.
AHMAD FIKRI