Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawaban PKB soal Peluang Bentuk Poros Ketiga dalam Pilgub DKI Jakarta

image-gnews
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengatakan sudah ada pembicaraan informal dengan partai lain untuk membentuk koalisi menghadapi pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Pembahasan soal koalisi dengan partai lain ini baru sebatas obrolan antarkader. "Ya, secara informal sudah orang per orang, bukan institusi ke institusi," katanya di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. 

Jazilul juga tak bisa memastikan apakah peluang koalisi ini bisa berupa pembentukan poros ketiga atau tidak. Namun, ia menilai membentuk poros ketiga rasanya sulit terwujud jika melihat tokoh-tokoh yang beredar saat ini. "Kalau dilihat dari tokohnya enggak sampai tiga poros," ucap dia.

Saat ini baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang resmi akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. PKS menyandingkan Anies dengan mantan presiden mereka, Sohibul Iman.

Sementara itu, tokoh lain yang disebut berpeluang maju di Jakarta adalah Ridwan Kamil. Mantan gubernur Jawa Barat ini santer akan diusung oleh partainya, Partai Golkar.

Namun, merujuk Pasal 40 UU tentang Pilkada, partai atau gabungan partai bisa mendaftarkan pasangan calon jika memiliki minimal 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara Pemilu. Dalam konteks Pilgub DKI 2024, semua partai harus berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 22 kursi.

Jazilul menuturkan saat ini komunikasi antarpartai di Jakarta masih cair. PKB membuka diri kepada partai manapun untuk bicara soal koalisi. “Belum ada yang solid,” ucap dia.

PDIP Singgung Poros Ketiga

Juru bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, mengungkap peluang partainya berkoalisi dengan PKB untuk membentuk poros ketiga di Pilgub DKI.

"Adanya poros ketiga sangat mungkin," kata Chico dalam pesan suara yang diterima Tempo, Kamis, 27 Juni 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chico menjelaskan PDIP masih memetakan partai mana yang akan menjadi kawan maupun lawan. Langkah itu ditujukan untuk menentukan berapa banyak pasangan calon yang nantinya maju di Pilgub Jakarta. "Ini akan menjadi variabel dalam menentukan sikap, apakah ada dua atau tiga calon," kata Chico.

Chico menyebut pertemuan lanjutan dengan PKB belum direncanakan secara intens. Namun, dia mendukung gagasan yang sempat dilontarkan koleganya di partai, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga.

Eriko bicara peluang koalisi PDIP dan PKB di Jakarta dan Jawa Timur. Dia mengatakan terdapat kemungkinan saling mengusung kader masing-masing di dua daerah ini.

Eriko berandai-andai, jika kerja sama itu terjalin, PKB bisa mendapatkan posisi bakal calon gubernur Jakarta sementara PDIP yang mendapatkan posisi bakal calon gubernur Jatim 2024. Atau, bisa jadi sebaliknya.

Menyusul pernyataan itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, menyatakan partainya tertarik dengan tawaran Eriko Sotarduga perihal kerja sama dalam ajang Pemilihan Gubernur atau Pilgub di Jakarta dan Jawa Timur. "Tawaran Eriko menarik. Menarik tawaran itu," kata Syaiful di Gedung DPR, Rabu, 20 Juni 2024.

SAVERO ARISTIA WIENANTO

Pilihan Editor: Pilgub Sumut, PKB: DPW Cenderung ke Bobby Nasution

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

GP Ansor Akan Melaporkan Suswono ke Kepolisian

1 jam lalu

Sejumlah massa saat aksi Penjarakan Suswono Demi Keadilan dan Kehormatan Islam di depan Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin 4 November 2024. Dalam aksinya massa menilai Suswono dengan angkuh telah melecehkan Rasulullah SAW dan menghina Ibunda Siti Khadijah RA, hanya demi ambisi pribadi. Massa menuntut hukuman setimpal penjara dan diskualifikasi dari PILKADA Jakarta 2024. TEMPO/Subekti.
GP Ansor Akan Melaporkan Suswono ke Kepolisian

GP Ansor akan mengadukan Suswono ke kepolisian soal ucapannya tentang janda kaya. Ormas Betawi Bangkit lebih dulu melaporkan Suswono ke Bawaslu.


Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

10 jam lalu

Calon Bupati Tapanuli Utara (Taput) Satika Simamora bersama masyarakat di Kecamatan Pahae Julu, Ahad, 3 November 2024. Satika disambut hangat ribuan warga dari lima desa di kecamatan tersebut. Dok. Istimewa
Dukung Satika Simamora, Paltak Siburian: Ini Saatnya Taput Dipimpin Seorang Ibu

Paltak memastikan mayoritas masyarakat Taput mencintai Satika Simamora


Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

12 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani (ketiga kiri) berjalan keluar usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Kegiatan yang dihadiri ratusan kader struktur PDI Perjuangan se-Jawa Tengah tersebut membahas pemantapan strategi khusus untuk memenangkan para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Bupati dan Wakil Bupati di wilayah Jateng pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Puan Maharani Disebut akan Hadiri Kampanye Akbar Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dhito juga buka suara soal keterlibatan Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP dalam memenangkan Andika-Hendrar.


Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

13 jam lalu

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin (kiri) berbincang dengan calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil di kediamannya, Jakarta, 4 November 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.


Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

14 jam lalu

Sejumlah massa saat aksi Penjarakan Suswono Demi Keadilan dan Kehormatan Islam di depan Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin 4 November 2024. Dalam aksinya massa menilai Suswono dengan angkuh telah melecehkan Rasulullah SAW dan menghina Ibunda Siti Khadijah RA, hanya demi ambisi pribadi. Massa menuntut hukuman setimpal penjara dan diskualifikasi dari PILKADA Jakarta 2024. TEMPO/Subekti.
Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?


Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

14 jam lalu

Calon Gubernur Nomor Urut Satu Ridwan Kamil saat mengunjungi Pasar Tanah Abang dalam rangkaian agenda kampanye Pilgub DKI Jakarta 2024, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024.Ridwan Kamil menyapa masyarakat dengan blusukan ke dalam Pasar Tanah Abang. Cagub dengan sapaan Kang Emil ini juga menandatangani Naskah Deklarasi Tanah Abang Untuk Rumah Jakarta Bersatu. TEMPO/Ilham Balindra
Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

Menurut Ridwan Kamil, karakteristik hasil survei memang selalu mengalami kenaikan atau penurunan.


Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

15 jam lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (kiri) bersama anaknya Hanifa Fadhila Pramono (tengah) dan istrinya Endang Nugrahani (kanan) bernyanyi dalam acara bertajuk Ngerujak Bareng Mas Pram-Bang Doel dan Konser Jakarta Menyala di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 4 November 2024. Dalam acara ini, Pramono dan Rano mendengar aspirasi dari kelompok ibu-ibu Srikandi Relawan Pramono-Rano Karno (R3PRO) hingga berjoget dan nyanyi bersama relawan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial TikTok bernarasi "Pramono Anung: Gusur Warga Nggak Masalah, yang penting Kebijakan Jalan".


Kata Hasto PDIP Soal Risma-Gus Hans setelah Debat Kedua Pilgub Jatim

15 jam lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta dalam debat pertama Pilkada Jawa Timur di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 18 Oktober 2024. Dok. Istimewa
Kata Hasto PDIP Soal Risma-Gus Hans setelah Debat Kedua Pilgub Jatim

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yakin, dengan prestasi Risma, paslon Risma-Gus Hans akan membawa kemenangan bagi Jawa Timur.


Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

15 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kanan) berbincangn dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin saat menyambangi kediamannya di Jakarta, 4 November 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

Ridwan Kamil menjadikan hasil survei sebagai bahan evaluasi. Ia tetap optimistis memenangkan Pilkada Jakarta.


Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

15 jam lalu

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani di Hotel Century Atlet, Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016. Tempo/Egi Adyatam
Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

Dewan Etik Persepi menyebut tak masalah dengan keluarnya lembaga survei Poltracking Indonesia dari keanggotaan mereka.