Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Perempuan Soroti Potensi Rivalitas Risma Lawan Khofifah di Pilgub Jawa Timur

image-gnews
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menghadiri acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Rabu, 29 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menghadiri acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Rabu, 29 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aktivitis perempuan menyoroti peluang rivalitas dua sosok perempuan, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berpotensi menantang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Timur. 

Presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kanti W. Janis menyebut bahwa persaingan Risma melawan Khofifah tak menjamin perjuangan hak-hak kesetaraan gender akan menjadi isu utama yang diperhatikan oleh masing-masing pihak.

"Enggak selamanya perempuan-perempuan yang maju untuk kontestasi akan membawa ide-ide feminisme dalam program mereka," kata Kanti saat ditemui Tempo di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024.

Adapun Risma digadang-gadang menjadi salah satu kandidat bakal calon gubernur oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sedangkan Khofifah diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Dalam memilih pemimpin perempuan, kata Kanti, masyarakat perlu mengikuti rekam jejak tentang ide-ide kesetaraan gender yang yang telah diperjuangkan masing-masing kandidat. Dia juga menyebut sejumlah langkah politik yang pernah dilakukan oleh Khofifah ataupun Risma. 

Kanti mengungkit soal pandangan Khofifah yang mendukung poligami. Adapun Khofifah pernah mendukung pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang larangan pegawai negeri sipil (PNS) beristri lebih dari satu. Saat itu, pada tahun 2000, Khofifah menilai aturan itu berlebihan karena masalah jumlah istri merupakan ranah pribadi dan bukan urusan negara. 

Di sisi lain, Kanti turut menyoroti langkah Risma yang menutup lokalisasi prostitusi Dolly pada 2010 saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Menurut dia, langkah Risma itu merupakan respons terhadap berbagai permasalahan sosial yang dihadapi perempuan, terutama untuk menindaklanjuti berbagai potensi kekerasan dan eksploitasi di balik prostitusi. 

Pengurus organisasi perempuan Kalyanamitra, Listyowati, menyambut baik kemunculan dua kandidat perempuan di Pilgub Jawa Timur. Menurut dia, langkah itu turut memberikan ruang bagi perempuan untuk berkontestasi dalam Pilkada Serentak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, kata dia, sikap politik kedua sosok itu belum tentu berpihak pada perempuan. "Apakah dua perempuan ini akan mewakili substansi permasalahan perempuan, itu masih tanda tanya besar," tutur perempuan yang akrab disapa Lilis itu dalam kesempatan yang sama. 

Lilis menyampaikan bahwa faktor yang menentukan sikap politik Risma dan Khofifah tidak semata-mata didasarkan pada gender mereka sebagai perempuan. Menurut dia, latar belakang budaya dan agama kedua orang itu akan turut menentukan pandangannya terhadap kesetaraan gender. 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno berpendapat Pilgub Jatim akan mempertemukan dua pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma bersama tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Marzuki Mustamar melawan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. 

"Saya kira Pilgub Jatim potensial mempertemukan head-to-head antara Khofifah-Emil melawan Risma-Marzuki," kata Adi dalam pesan suara yang diterima Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Rabu, 19 Juni 2024.

Adi menjelaskan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki kecenderungan untuk tidak membiarkan Khofifah-Emil menjadi calon tunggal. Maka, PDIP kemungkinan akan mendorong Risma maju sedangkan PKB akan mengusung Marzuki. 

Pilihan editor: Andika Perkasa Berpotensi Lawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah, PAN: Kompetisi Persahabatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kompromi soal Kaesang, PDIP Dinilai Capek Lawan Jokowi

1 jam lalu

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep bertemu dengan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo, Sekar Tandjung (kanan) di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024. Foto: Istimewa
Kompromi soal Kaesang, PDIP Dinilai Capek Lawan Jokowi

PDIP disebut ingin menjaga prospek bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka - putra Jokowi.


Puan Sebut Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng, PAN: Apa Mungkin PDIP Mengusungnya?

3 jam lalu

Steering Committe Rakernas 4 PAN Viva Yoga Mauladi memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Puan Sebut Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng, PAN: Apa Mungkin PDIP Mengusungnya?

Viva Yoga Mauladi, merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal partainya melirik Kaesang Pangarep di Pilkada Jawa Tengah


Pj Bupati Jombang Sugiat Menyatakan Mundur karena Akan Ikut Pilkada 2024

16 jam lalu

Pj Bupati Jombang Sugiat
Pj Bupati Jombang Sugiat Menyatakan Mundur karena Akan Ikut Pilkada 2024

Sugiat akhirnya memantapkan diri akan maju dalam pilkada Jombang. Dia mengatakan sudah mundur dari Pj Bupati Jombang.


Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

16 jam lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di kantor Muhammadiyah DKI Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menegaskan dirinya tidak akan berduet dengan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Respons PSI Soal Puan Bilang Pertimbangkan Kaesang di Pilkada Jateng

PSI menilai pernyataan Puan Maharani sebagai bentuk ketertarikan PDIP terhadap Kaesang Pangarep pascasurvei LSI.


PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

18 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Andika Perkasa memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng Jakarta Pusat, Senin, 12 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
PDIP Lebih Sreg Andika Perkasa Jadi Cagub Jateng daripada Cawagub Anies di Pilkada Jakarta

Utut Adianto menilai Andika Perkasa tidak pas menjadi bakal calon wakil gubernur Anies Baswedan di pada Pilkada Jakarta.


Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

20 jam lalu

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Utut Adianto: Bambang Pacul Tak Ingin Maju Pilkada Jateng

Menurut Utut, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul sudah beberapa kali menyampaikan dirinya tidak akan maju di Pilkada 2024.


PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

22 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP soal Popularitas Kaesang di Jateng: Terkenal Iya, Elektabilitas Harus Cek Lagi

Wasekjen PDIP Utut Adianto mengatakan nama Kaesang memang beken, tapi soal elektabilitasnya di Jawa Tengah perlu diperiksa lagi.


Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

22 jam lalu

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sekaligus mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, enggan menanggapi soal namanya yang masuk bursa calon Gubernur Jawa Tengah pada Jumat, 10 Mei 2024 di Jakarta. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Soal Rekomendasi PDIP di Pilgub Jateng 2024, Hendrar Prihadi Tak Mau Melangkahi

Soal siapa yang diusung dalam Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP.


Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa dalam Pilkada Jakarta Mencuat, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

22 jam lalu

Anies Baswedan dan Andika Perkasa. FOTO/youtube/Andika Perkasa
Duet Anies Baswedan-Andika Perkasa dalam Pilkada Jakarta Mencuat, Ini Tanggapan Sejumlah Pihak

Usulan pasangan Anies Baswedan Andika Perkasa untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024 mendapat respons beragam dari sejumlah pihak.


PKB Jajaki Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta: Butuh Kekuatan yang Lebih Besar

23 jam lalu

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani
PKB Jajaki Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta: Butuh Kekuatan yang Lebih Besar

PKB menjajaki koalisi dengan PDIP karena tidak ada partai yang bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Jakarta.