INFO NASIONAL - Wakil Ketua Panja Timah Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan, demi menekan kerugian negara dan menyejahterakan masyarakat setempat, Panja Timah harus segera menemukan solusi atas pertambangan timah ilegal, salah satunya yang terjadi di Bangka Belitung.
"Saya kira Panja Timah harus menemukan solusi itu. Dan yang lebih penting lagi menjaga lingkungan Bangka ini tidak dieksplorasi dan dieksploitasi, tanpa menjaga keberlangsungannya," ujarnya, Rabu, 26 Juni 2024.
Kata Aria, Panja Timah ingin memitigasi proses penambangan timah ilegal di Bangka setelah melihat langsung perbedaan tambang ilegal dan legal. Menurutnya, proses penambangan legal yang dilakukan PT. Timah selalu ada pemulihan ekologinya pascapenambangan. Seperti kolam besar bekas eksplorasi timah yang saat ini dimanfaatkan untuk penangkaran buaya atau ditanami kembali dengan tanaman mangrove. Sementara yang ilegal berakhir dengan merusak ekologi setempat.
"Kunjungan ini untuk bisa melihat secara langsung dari hulunya. Proses penambangannya seperti apa, baik yang legal maupun yang ilegal. Kita mau memitigasi alur proses penambangan timah itu seperti apa,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini akumulasi kerugian negara termasuk kerugian masalah lingkungan mencapai lebih dari Rp300 triliun.
Aria mengatakan, tambang-tambang ilegal yang beroperasi di sekitar area pertambangan milik PT. Timah jadi masalah pemerintah pusat dan daerah. Masyarakat lokal yang dipekerjakan di pertambangan ilegal juga tidak memahami soal tambang legal dan ilegal.
Karena itu, menurut Aria, butuh solusi jangka panjang yang holistik untuk menyelamatkan pendapatan negara, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. (*)