INFO NASIONAL – Waste4Change mengapresiasi Diskusi Nasional Peduli Sampah yang digelar Tempo Media Group, di Tempo Media, pada Kamis, 27 Juni 2024. Diskusi ini menjadi momentum penting di penghujung Juni, menghadirkan pengelola kota untuk berbagi praktik teladan di kota Padang, Solok, Cilegon dan Cimahi sebagai model penanganan sampah yang lebih ramah lingkungan.
Dalam diskusi, Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Novrizal Tahar, mengajak masyarakat agar melakukan kontrol sosialnya terhadap entitas yang tidak memenuhi ketentuan dalam penanganan sampah. “Adapun perusahaan, lembaga, institusi yang memenuhi persyaratan, compliance terhadap ketentuan, proper, justru mereka adalah energi positif yang harus kita dukung,” pesan Novrizal. Sejalan hal tersebut, Waste4Change merupakan lembaga yang taat GCG (Good Corporate Governance), yang telah membangun reputasinya dalam 10 tahun ini dengan dukungan kepercayaan dari para stakeholders. Waste4Change memiliki Rumah Pemulihan Material, memberikan jasa pengelolaan sampah bertanggung jawab hingga upaya proses sampah non-valuable menjadi REPAIR sejenis papan pengganti multipleks. Adapun residu yang tidak dapat didaur ulang sebagiannya ditangani bekerja sama dengan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) resmi pemerintah.
Waste4Change mengapresiasi diskusi ini karena dilihat mampu membuka kemungkinan agar praktik pengelolaan sampah ramah lingkungan dapat dilakukan juga secara skala kawasan oleh pengembang swasta atau kota mandiri seperti dilakukan Waste4Change bersama Sinar Mas Land di BSD City sejak Januari 2023. Atas upaya tersebut, di awal Juni dalam rangka World Environment Day 2024, Waste4Change memberikan penghargaan “Circular Township Award” kepada Sinar Mas Land atas pencapaian pengelolaan sampah yang mendukung ekonomi sirkuler. Penghargaan diterima M. Reza Abdulmajid, Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land diserahkan oleh Founder & CEO Waste4Change, M. Bijaksana Junerosano, bersama Board of Director Waste4Change, Edi Rivai, dan investor Luna Maya.
"Kami mengapresiasi para pemangku kepentingan kawasan BSD City yang menunjukkan keteladanan membangun kolaborasi menghidupkan sirkular ekonomi dengan mengelola sampah secara bertanggung jawab. Ini merupakan modal Indonesia menghadirkan ekosistem sehat dan berkelanjutan,” ujar Junerosano. Sejak Januari 2023, hingga April 2024 BSD City mengelola sampah secara bertanggung jawab meliputi 11.347 unit rumah dan 231 area komersial dengan total material terkelola 8.111 ton. Dari tonase tersebut 973,4 ton sisa makanan berhasil diubah menjadi protein maggot & kompos. Adapun 975,8 ton non organik didaur ulang menjadi material baru bermanfaat. Pencapaian ini untuk terus ditingkatkan dari aspek kualitas pemilahan sehingga signifikan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Sejauh ini, dari pengelolaan sampah bertanggung jawab, BSD City menyumbang pengurangan karbon hingga 585,1 ton CO2-eq/tahun. Dari sisi dampak positif sosial, model sirkular ekonomi telah menciptakan green job hingga 163 orang dari masyarakat sekitar.
“Mengelola sampah tidaklah mudah. Sinar Mas Land berkomitmen melakukan upaya-upaya solutif inovatif berwawasan lingkungan. Kami bersinergi dengan berbagai stakeholders dan menggandeng Waste4Change. Kemitraan ini membantu optimalisasi pengelolaan sampah bertanggung jawab sehingga sampah tak berakhir semuanya ke landfill/TPA. Semoga kerjasama ini terus berjalan sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujar Reza. Pada bagian lain, Luna Maya mengajak masyarakat berkemampuan untuk berinvestasi pada lingkungan dengan bertanggung jawab pada pengelolaan sampah. “Cukup dengan kesediaan membayar minimal 50 ribu per bulan, kita bisa menyelesaikan masalah sampah dan menjaga alam Indonesia yang indah ini,” ujarnya. Luna memandang perlunya peran pemerintah untuk warga yang tidak mampu membayar sejumlah tersebut. “Pemerintah hadir memberikan subsidi,” ucapnya.
Selain Sinar Mas Land, beberapa kawasan residensial lain yang menjadi klien Waste4Change ada di Bogor dan Bandung. Keseluruhannya, jasa manajemen sampah bertanggung jawab ini telah digunakan oleh sekitar 15.000 rumah tangga dan lebih dari 200 entitas bisnis, institusi/lembaga di berbagai kota. Khusus skala kawasan seperti halnya BSD City yang telah meraih “Circular Township Award”, penghargaan ini relevan dikembangkan dan diadaptasi untuk mengapresiasi inisiatif kota-kota di Indonesia yang berhasil mengatasi soal sampah.(*)
