TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK, Arif Satria, mengungkap ada empat orang yang mendaftar sebagai Calon Pimpinan Komisi Antirasuah dan empat orang mendaftar Calon Dewan Pengawas per hari ini. Adapun pendaftaran dibuka kemarin tanpa ada pendaftar.
Berkenaan dengan itu, Arif mengajak masyarakat untuk mendaftarkan diri dalam seleksi tersebut. "Panitia Seleksi mendorong semakin banyak masyarakat Indonesia yang kompeten dan berintegritas ikut serta mendaftar," kata Arif dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Juni 2024.
Arif menyebut bahwa hingga hari ini tercatat 201 orang yang telah registrasi akun dalam seleksi Calon Pimpinan dan Calon Dewan Pengawas itu.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa Panitia Seleksi turut menggelar pertemuan dengan perwakilan universitas dan lembaga swadaya masyarakat. Pertemuan itu, jelas Arif, ditujukan sebagai langkah sosialisasi sekaligus menjaring lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mendaftar.
"Pada pertemuan ini, Panitia Seleksi menjaring banyak masukan terkait pelaksanaan seleksi," ujar dia.
Sebelumnya, Arif Satria mengatakan belum ada yang menyerahkan dokumen pendaftaran untuk Calon Pimpinan dan Calon Dewan Pengawas pada Rabu, 26 Juni 2024.
Arif menyampaikan, hingga Rabu pukul 15.00 WIB, Pansel KPK sudah mendata 94 orang yang registrasi akun. “Sore ini belum ada yang submit dokumen,” ucap dia melalui keterangan video.
Untuk pembaca yang ingin mendaftar sebagai capim atau dewas KPK, bisa diakses laman: https://apel.setneg.go.id/. Setelah proses registrasi, berkas yang masuk nantinya akan diverifikasi sesuai persyaratan yang tercantum dalam pengumuman.
Kemudian hasil dari verifikasi atas berkas tersebut akan diumumkan sebagai peserta yang lolos seleksi administrasi. Pengumuman pada 24 juli 2024.
Seleksi capim dan dewas KPK menyusul berakhirnya masa jabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK aktif pada 20 Desember 2024. Kepemimpinan KPK pada periode 2019-2023 mendapat perhatian khusus dari kelompok sipil.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | DANIEL A. FAJRI