Adapun Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung pada kesempatan yang sama mengatakan untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat sudah ada pembicaraan dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pihaknya bakal melihat perkembangan survei hingga 27-29 Agustus 2024. Dia menyebutkan nama Ridwan Kamil muncul sebagai calon gubernur Jakarta sejak enam bulan lalu.
"Tujuh bulan yang lalu kami kasih surat tugas di dua tempat di Jakarta dan Jawa Barat, tujuannya untuk melakukan sosialisasi juga membantu pemenangan partai Golkar sambil memetakan respons masyarakat," kata Doli.
Dia menjelaskan, untuk survei saat ini, jika dibandingkan Jakarta dan Jawa Barat, nama Ridwan masih cukup unggul di Jawa Barat.
"Ridwan Kamil ini di Jawa Barat sudah teruji pertama approval rating-nya cukup tinggi, elektabilitas tidak ada yang menandingi," ujar dia.
Menurut dia, masyarakat Jabar masih menginginkan Ridwan menjadi gubernurnya. Sementara untuk hasil survei di Jakarta, uji coba dilakukan saat Ridwan mengunggah billboard di akun media sosialnya berisi tulisan 'on the way ke Jakarta'. "Memang itu punya daya kejut. Nah elektabilitasnya lumayan," ujarnya.
Namun dia mengatakan, saat ada nama Anies Baswedan dicalonkan dan muncul nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, itu menurunkan elektabilitas Ridwan Kamil.
Doli menyebut Airlangga menyatakan butuh waktu untuk memutuskan mengusung Ridwan ke mana. "Lihat perkembangan, toh juga waktunya masih cukup. Masih ada dua bulan lagi sampai pendaftaran," tuturnya.
Saat ditanya mengenai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengklaim semua partai KIM menyetujui Ridwan maju di Pilgub Jakarta, Doli mengatakan semua sesuai arahan Airlangga.
"Tapi Pak Airlangga yang informasikan ke kami masih butuh waktu untuk didiskusikan. Sudah sepakat sampai sekarang belum diputuskan," ujarnya.
Doli mengatakan untuk saat ini kecenderungan Golkar menugaskan Ridwan ke Jawa Barat dibanding Jakarta. "Walau kecenderungan Golkar sekarang mendorong Jawa Barat, kami belum putuskan apa-apa di Jakarta," tuturnya.
DESTY LUTHFIANI | ANTARA
Pilihan editor: Menkopolhukam Sebut Satgas Lakukan 3 Langkah Berantas Judi Online, Apa Saja?