Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syarat dan Cara Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2024

image-gnews
Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta Program Kartu Indonesia Pintar disingkat KIP Kuliah Merdeka adalah salah satu inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bantuan pendidikan kepada siswa yang berpotensi akademik tetapi terkendala ekonomi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka Program KIP Kuliah Merdeka Tahun 2024. Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka tahun 2024 dibuka dengan beberapa persyaratan dan tata cara pendaftaran yang perlu dipenuhi oleh calon penerima.

Syarat Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2024

Berdasarkan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut adalah persyaratan untuk mendaftar KIP Kuliah Merdeka 2024:

  1. Lulusan SMA atau Sederajat: Calon penerima harus merupakan siswa SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus dua tahun sebelumnya.
  2. Lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru: Calon penerima harus telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP, SNBT, atau jalur mandiri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terakreditasi pada program studi yang juga telah terakreditasi.
  3. Potensi Akademik dan Keterbatasan Ekonomi: Calon penerima harus memiliki potensi akademik yang baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi, dibuktikan dengan dokumen yang sah.

Keterbatasan ekonomi calon penerima KIP Kuliah Merdeka dibuktikan dengan salah satu dari kriteria berikut:

  1. Kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP): Mahasiswa pemegang KIP Pendidikan Menengah.
  2. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS): Masuk dalam DTKS atau menerima program bantuan sosial dari Kementerian Sosial seperti PKH, PBI JK, atau BPNT.
  3. Desil 3 PPKE: Masuk dalam kelompok masyarakat miskin/rentan miskin maksimal pada desil 3 Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE).
  4. Mahasiswa dari Panti Sosial/Asuhan: Mahasiswa yang berasal dari panti sosial atau panti asuhan.

Jika calon penerima tidak memenuhi salah satu dari empat kriteria di atas, mereka masih dapat mendaftar asalkan memenuhi persyaratan ekonomi yang dibuktikan dengan:

  1. Pendapatan Kotor Keluarga: Pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp 4.000.000 per bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp 750.000.
  2. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM): Calon penerima wajib mengunggah SKTM yang dikeluarkan dan dilegalisasi oleh pemerintah desa/kelurahan setempat.

Tahapan Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2024

  1. Siswa dapat mendaftar mandiri melalui https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ atau, didaftarkan oleh perguruan tinggi setelah diterima sebagai mahasiswa aktif.
  2. Sistem akan melakukan validasi data dan mengirimkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses ke email yang didaftarkan.
  3. Siswa masuk ke laman KIP Kuliah Merdeka dengan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses, dan memilih jalur seleksi yang diikuti (SNBP/SNBT/Mandiri).
  4. Siswa menyelesaikan proses pendaftaran di laman KIP Kuliah Merdeka sesuai jalur seleksi yang dipilih.
  5. Bagi calon penerima yang diterima di perguruan tinggi, akan dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh perguruan tinggi.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam proses pendaftaran KIP Kuliah Merdeka. Mereka dapat mendaftarkan mahasiswa yang sudah diterima dan melakukan registrasi. Setelah mahasiswa diterima secara resmi sebagai mahasiswa aktif, perguruan tinggi akan mengusulkan nama-nama mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka ke Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik).

Selain itu, perguruan tinggi juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelayakan mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka sebelum mengusulkannya ke Puslapdik.

KIP KULIAH
Pilihan editor: KIP Kuliah Merdeka 2024: Anggaran Rp 13,9 Triliun untuk Bantu 985.577 Mahasiswa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Penghapusan Ujian Nasional, Kini UN Dikabarkan Siap Berlaku Kembali

4 hari lalu

Sejumlah siswa SMA Negeri 4 Medan berada diantara sejumlah bangku yang kosong saat saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, di Medan, Sumatera Utara, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Kilas Balik Penghapusan Ujian Nasional, Kini UN Dikabarkan Siap Berlaku Kembali

Pendidikan sekolah dasar dan menengah diwacanakan akan kembali menerapkan Ujian Nasional (UN). Ini alasannya dulu dihapuskan.


Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

10 hari lalu

Nadiem Makarim dan Franka Franklin membaca dan bermain dengan anak-anak mereka. Foto: Instagram/@frankamakarim.
Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

Nadiem Makarim mengatakan ingin beristirahat setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri.


Apakah Kurikulum Merdeka Belajar Akan Diganti? Ini Kata Menteri Abdul Mu'ti

14 hari lalu

Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Muhammadiyah.or.id
Apakah Kurikulum Merdeka Belajar Akan Diganti? Ini Kata Menteri Abdul Mu'ti

Ini penjelasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti terkait keberlanjutan Kurikulum Merdeka Belajar di era pemerintahan Prabowo-Gibran.


Nadiem Makarim Ingin Jadi Bapak Rumah Tangga Usai Purnatugas

15 hari lalu

(Dari kiri) Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Nadiem Makarim Ingin Jadi Bapak Rumah Tangga Usai Purnatugas

Nadiem Makarim mengungkapkan rencananya setelah tidak lagi menjadi menteri.


Menteri Satryo Soemantri Jamin Tidak Ada Mahasiswa yang Tidak Bisa Kuliah

15 hari lalu

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Menteri Satryo Soemantri Jamin Tidak Ada Mahasiswa yang Tidak Bisa Kuliah

Menteri Satryo Soemantri berkomitmen memastikan tidak ada mahasiswa yang terhambat kuliah hanya karena alasan keuangan.


Usai Serahkan Jabatan ke 3 Menteri, Nadiem Makarim: Saya Mau Urus Bayi

15 hari lalu

(Dari kiri) Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Usai Serahkan Jabatan ke 3 Menteri, Nadiem Makarim: Saya Mau Urus Bayi

Nadiem, pendiri Gojek, mengatakan pensiun dari menteri ia mengaku ingin lebih intensif bersama keluarga karena mempunyai bayi


Menteri Satryo Soemantri Bakal Lanjutkan Kebijakan Nadiem Makarim: Perbaikan Sambil Jalan

15 hari lalu

Satryo Soemantri Brodjonegoro. TEMPO/Subekti
Menteri Satryo Soemantri Bakal Lanjutkan Kebijakan Nadiem Makarim: Perbaikan Sambil Jalan

Dalam sambutannya, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan akan melanjutkan kebijakan yang telah digariskan pemerintahan sebelumnya.


Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Kurikulum Merdeka

15 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Abdul Mu'ti Sebut Akan Kaji Kurikulum Merdeka

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan akan mengkaji Kurikulum Merdeka yang digagas Nadiem Makarim.


Abdul Mu'ti, Satryo Soemantri, dan Fadli Zon Ucapkan Terima kasih kepada Nadiem Makarim

15 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam gelaran Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Denpasar, Rabu 2 Oktober 2024. ANTARA/HO-GSVI 2024
Abdul Mu'ti, Satryo Soemantri, dan Fadli Zon Ucapkan Terima kasih kepada Nadiem Makarim

Tiga menteri baru yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Nadiem Makarim.


Nadiem Makarim Serah Terima Jabatan ke Tiga Menteri Baru Kabinet Prabowo

15 hari lalu

Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim melaksanakan serah terima jabatan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Anastasya Lavenia
Nadiem Makarim Serah Terima Jabatan ke Tiga Menteri Baru Kabinet Prabowo

Nadiem Makarim melaksanakan serah terima jabatan kepada tiga menteri baru di bidang bidang pendidikan, kebudayaan, serta sains dan teknologi.