Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prihatin Situasi di Gaza, KOSPY Keluarkan 9 Sikap Termasuk Boikot Produk yang Terafiliasi Zionis

image-gnews
Poster aksi Rafah Needs Help. Komite Solidaritas Palestina dan Yaman
Poster aksi Rafah Needs Help. Komite Solidaritas Palestina dan Yaman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik di Gaza telah berlangsung lama, dan dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan dan serangan terus meningkat. Usia genosida yang mencapai hari ke-251 menunjukkan betapa panjangnya penderitaan yang dialami oleh warga Gaza. Beberapa aksi Kekerasan di wilayah Gaza dan sekitar Al-Aqsha semakin meningkat. 

Pada 15 Juni 2024, siang pukul 14.00 hingga 17.00, Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) melakukan aksi dan mengambil pernyataan sikap di depan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat dengan tema “Boycott Isn't Working Without Your Commit”. Adapun pernyataan sikap yang dipimpin oleh Chairifa Sentosa sebagai koordinator aksi.

“Perlu dicatat bahwa hal ini menuntut setiap bangsa untuk tidak tinggal diam, karena semua manusia berhak untuk hidup aman & hidup merdeka secara berbangsa, kenyataan hak ini tidak diperoleh secara adil oleh bangsa Palestina, dimana gelagat pengkhianatan dari komunitas internasional dalam membiarkan genosida biadab ini telah tercium,” kata Chairifa.

Berikut 9 pernyataan sikap KOSPY yang dibacakan oleh Chairifa Sentosa:

1. Apa yg terjadi di Palestina & mengalami puncaknya setelah 251 hari sejak 7 Oktober berupa agresi militer brutal terhadap jalur Gaza hingga Rafah adalah sebentuk genosida terhadap rakyat Palestina yang dipraktikkan oleh entitas ilegal zionis dengan dukungan Amerika Serikat dan Barat.

2. Segala bentuk penjajahan sebagaimana yang dipraktikkan rezim zionis di Palestina sejak 1948 bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip kemanusiaan sehingga harus dihapuskan dari kehidupan umat manusia.

3. Dukungan AS, Barat dan para kaki-tangannya di Asia Barat terhadap rezim zionis membuktikan bahwa genosida rakyat Palestina adalah proyek penjajahan zionisme internasional sehingga harus dihadang dan dilawan secara total & kompak oleh seluruh elemen kemanusiaan dan perlawanan semesta.

4. Mengukuhkan sikap 100% bersama poros perlawanan yang direpresentasikan oleh Iran, Yaman, Irak, Suriah dan Lebanon yang menggalang kekuatan baru untuk mendukung bangsa Palestina dan merepotkan kondisi Israel hingga menyebabkan krisis internal di tubuh entitas musuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Bangsa Palestina yang dijajah memiliki semua hak untuk melawan penjajahan rezim zionis dengan segala cara yang legal termasuk perlawanan bersenjata demi meraih kemerdekaan.

6. Mengapresiasi setinggi-tingginya langkah-langkah diplomatik dan kemanusiaan yang ditempuh pemerintah Republik Indonesia selama ini dalam mendukung dan mengupayakan kemerdekaan bangsa Palestina. 

7. Mendukung dan bersolidaritas penuh kepada setiap jiwa yang lahir dari badai Al-Aqsha mulai dari elemen pemerintahan, para tokoh, para politikus terutama para mahasiswa dan para pemuda di Amerika, sebagian Negara Eropa, Asia dan Afrika yang dengan gagah dan berani menampilkan sikap sebagai patriotik sejati dalam menolak penjajahan dan ketidakadilan.

8. Mendukung segala bentuk sikap boikot terhadap semua produk-produk yang terafiliasi dengan kejahatan zionis dan mendukung kebiadaban dan kejahatan yang dipraktikkan ke atas bangsa Palestina.

9. Mendukung segala bentuk upaya demonstrasi boikot damai yang digalakkan oleh masyarakat dan para pemuda Indonesia guna menghambat aliran dana yang menguatkan kebarbaran zionisme, demonstrasi boikot yang damai tanpa menyakiti, mempersekusi atau mendiskreditkan para pekerja atau para pembelinya.

Serangan yang tidak terarah dan sering kali menyasar area sipil menambah penderitaan penduduk Gaza. Banyak korban jiwa dan luka-luka berasal dari kalangan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Bahkan sandera-sandera yang merupakan warga Israel sendiri tidak luput dari kekacauan ini, menunjukkan betapa kacau dan tidak terarahnya serangan-serangan tersebut.

Pilihan Editor: Demo Kutuk Genosida Oleh Israel Palestina KOSPY Bacakan 9 Tuntutan di Depan Gedung Perwakilan PBB Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Israel Bunuh 27 Warga Palestina di Gaza, Total Korban Tewas Capai 43.340 Orang

32 menit lalu

Warga Palestina yang terluka terbaring di kasur di rumah sakit Kamal Adwan setelah pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
Israel Bunuh 27 Warga Palestina di Gaza, Total Korban Tewas Capai 43.340 Orang

Lebih dari 102.100 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza


Di Tengah Perang dan Kelaparan, Nelayan Gaza Berjuang Menafkahi Keluarga

3 jam lalu

Nelayan Palestina bekerja, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di sepanjang pantai Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 1 November 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Di Tengah Perang dan Kelaparan, Nelayan Gaza Berjuang Menafkahi Keluarga

Untuk mencari ikan saja, para nelayan Gaza mesti menghadapi tembakan kapal-kapal militer Israel.


Media: Tentara Israel Tekan Netanyahu untuk Gencatan Senjata di Gaza, Lebanon

4 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz, mengadakan konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Media: Tentara Israel Tekan Netanyahu untuk Gencatan Senjata di Gaza, Lebanon

Menderita kerugian besar dan kehilangan banyak personel, para pejabat pertahanan Israel menekan Netanyahu untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.


Imunisasi Polio Gelombang 3 di Gaza Terlambat karena Serangan Israel

8 jam lalu

Imunisasi Polio Gelombang 3 di Gaza Terlambat karena Serangan Israel

Fase ketiga imunisasi polio di Gaza yang seharusnya dimulai pada Sabtu, 2 November 2024, mengalami keterlambatan.


Pesawat Pengebom AS Bergabung dalam Latihan Gabungan dengan Korea Selatan dan Jepang

8 jam lalu

Pesawat pengebom B-1B Angkatan Udara AS, jet tempur F-16, dan F-35A Angkatan Udara Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan udara bersama, Korea Selatan, 19 Maret 2023. Kementerian Pertahanan Korea Selatan/Handout via REUTERS
Pesawat Pengebom AS Bergabung dalam Latihan Gabungan dengan Korea Selatan dan Jepang

Ini adalah keempat kalinya pada tahun ini pesawat pengebom nuklir AS dikerahkan ke Semenanjung Korea


WHO dan UNICEF Kecam Serangan Israel ke Klinik Gaza selama Kampanye Vaksinasi Polio Kedua

9 jam lalu

Seorang anak Palestina divaksinasi polio saat putaran kedua kampanye vaksinasi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 2 November 2024. Tahap ketiga kampanye vaksinasi polio tertunda di Gaza, karena serangan Israel. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
WHO dan UNICEF Kecam Serangan Israel ke Klinik Gaza selama Kampanye Vaksinasi Polio Kedua

Pesawat tanpa awak Israel menyerang sebuah klinik di Gaza utara tempat anak-anak menerima vaksinasi polio melukai enam orang, termasuk 4 anak-anak


Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

11 jam lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

Israel mengklaim warga Lebanon yang diculik adalah komandan senior Hizbullah


Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

11 jam lalu

Warga Palestina terlihat melalui bendera Palestina saat merayakan penandatanganan perjanjian rekonsiliasi antara  Fatah dan Hamas, di kota Ramallah, Tepi Barat, Rabu (4/5). AP/Tara Todras-Whitehill
Fatah dan Hamas Sepakat Bersatu untuk Mengatur Palestina setelah Perang

Faksi-faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, sepakat bersatu untuk mengelola wilayah mereka tanpa campur tangan pihak luar.


UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

12 jam lalu

Kendaraan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melaju di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon selatan 29 Oktober 2024. REUTERS/Karamallah Daher
UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

UNIFIL membantah keterlibatan dalam penculikan seorang pria yang merupakan kapten laut Lebanon dalam operasi yang dilakukan Israel


Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

12 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri