TEMPO.CO, Padang - Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan (dapil) Sumatra Barat (Sumbar) merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) anggota DPD di Ranah Minang.
Salah seorang calon Anggota DPD RI yang merespons putusan MK itu Cerint Iralloza Tasya. Cerint diketahui sebelumnya meraih perolehan suara terbanyak yakni 465.958 saat pemilihan anggota DPD pada beberapa waktu lalu.
"Sebagai warga negara, saya akan mengikuti yang diperintahkan MK karena bersifat final dan mengikat," kata Cerint di Padang, Rabu, 12 Juni 2024.
Sebagai calon anggota DPD RI dengan perolehan suara tertinggi dari calon lainnya, dokter muda ini mengaku tetap optimistis menghadapi PSU yang segera dilaksanakan.
"Saya optimis mampu mengambil kepercayaan masyarakat saat PSU dilakukan," kata dia.
Terkait amar putusan MK yang menyatakan proses PSU tanpa adanya kampanye, Cerint mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Kendati demikian, pihaknya akan mengintensifkan komunikasi dengan keluarga hingga konstituen yang memilihnya pada 14 Februari 2024.
Cerint optimistis PSU calon anggota DPD RI tidak akan menggerus kepercayaan publik terhadap dirinya. Lewat penyampaian informasi dan komunikasi yang baik oleh KPU maupun calon kepada masyarakat, politisi muda itu menyakini konstituen tetap memilihnya.
"Jadi penting bagi KPU untuk menyampaikan PSU kepada masyarakat, sebab yang menjadi perhatian dan kekhawatiran saat ini ialah menurunnya persentase masyarakat ke TPS," ujarnya.
Selain terselip kecewa atas putusan MK, Cerint yang saat ini juga sedang melaksanakan co-assitant (koas) di salah satu rumah sakit swasta di Kota Padang tersebut, mengaku hal itu berdampak kerugian tersendiri.
"Pasti ada kerugian yang kita rasakan. Sebab, bagaimanapun hasil di tingkat nasional yang telah disampaikan kemarin, Cerint salah satu dari empat yang terpilih mewakili Sumbar," ujarnya.
Ihwal dengan diikutsertakannya Irman Gusman sebagai calon DPD yang juga politisi senior sekaligus Ketua DPD RI periode 2009-2016, pihaknya mengaku sama sekali tidak khawatir.
"Saya percaya diri dan tidak khawatir sedikitpun karena saya menyakini setiap kita memiliki pemilih dengan karakteristik yang berbeda," ujarnya optimistis.
Selanjutnya: Respons calon anggota DPD lainnya