TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia atau Mabes TNI telah menyiapkan brigade yang terdiri dari empat batalion untuk bertugas ke Gaza. Pembentukan batalion itu merespons instruksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengirim bantuan ke Gaza.
Kepala Pusat Penerapan TNI, Nugraha Gumilar menyebut empat batalion yang dibentuk itu terdiri dari Batalion Zeni, Kesehatan, Perbekalan, dan Support atau Pengamanan. Masing-masing batalion memiliki tugas tersendiri selama bertugas di Gaza, Palestina.
Batalion Zeni bertugas untuk memperbaiki sarana dan prasarana, Batalion Kesehatan untuk memberikan perawatan medis. Sementara itu, Batalion Perbekalan ditugaskan untuk mendirikan dapur umum dan pelayanan kebutuhan makan warga Palestina dan Batalion Support untuk mendukung pengamanan.
Jumlah Prajurit dalam Satuan Militer
Dalam pelaksanaan tugasnya, ada beberapa satuan militer yang bisa diterjunkan oleh TNI. Satuan tersebut bergantung kepada pembacaan situasi dan konflik yang terjadi. Berikut penjelasan jumlah prajurit dalam satuan militer.
1. Regu
Regu adalah satuan militer terkecil dalam Batalion yang terdiri minimal 20 prajurit TNI. Komandan regu memiliki pangkat Sersan Satu atau Kopral Kepala Senior yang memiliki pengalaman. Regu adalah bagian dari peleton.
2. Peleton
Peleton adalah kesatuan militer di bawah Kompi yang terdiri dari beberapa regu, biasanya tiga regu. Kekuatan personilnya kurang lebih 30 sampai 50 orang dan biasanya dipimpin seorang prajurit berpangkat Letnan Dua. Posisi Komandan Peleton biasanya merupakan penugasan pertama bagi perwira yang baru saja lulus dari Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut.
3. Kompi
Kompi adalah kesatuan militer yang berada di bawah Batalyon terdiri dari paling tidak tiga peleton. Kekuatan personilnya kurang lebih dari 180 hingga 250 orang. Biasanya, satuan militer ini dipimpin seorang prajurit berpangkat Kapten. Dalam satuan infanteri, ada tiga macam kompi, yang disesuaikan dengan fungsinya, yaitu Kompi Senapan (Kipan), Kompi Markas (Kima), Kompi Bantuan (Kiban). Kompi Senapan disiapkan untuk operasi lapangan, dengan dukungan Kompi Bantuan. Persenjataan Kompi Bantuan lebih berat dari persenjataan Kipan, persenjataan Kipan terdiri dari Senjata Mesin Sedang (SMS), mitraliur, dan mortir.
4. Batalion
Batalion merupakan satuan dasar tempur di bawah Brigade atau Resimen yang terdiri dari suatu Markas, Kompi Markas dan beberapa Kompi tau Baterai (istilah Kompi khusus untuk satuan Altileri). Khusus Batalion Infanteri, merupakan bagian taktis dari suatu Brigade dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Contoh Batalion Infanteri (Yonif) yang tergabung dalam Brigade Infanteri (Brigif), adalah Yonif 312/Kala Hitam (Subang), Yonif 310/Iklas Karya Utama (Sukabumi), dan Yonif 327/Brajawijaya (Cianjur), ketiganya berada di bawah komando Brigif 15/Kujang yang bermarkas di Bandung.
Jumlah personil Yonif kurang lebih 700 hingga 1000 orang, Batalion biasanya dipimpin seorang Mayor atau Letnan Kolonel. Sementara itu, untuk Batalion di luar infanteri, seperti Batalion Kavaleri (Yonkav), Batalion Artileri Medan (Yonarmed), Batalion Zeni Tempur (Yonzipur), Batalion Perbekalan dan Angkutan (Yonbekang), hitungan personelnya bukan sekadar orang per orang, namun jumlah kekuatan peralatannya dan anggota yang menjadi operator (awak) peralatan tersebut. Misalnya Yonkav terdiri dari sekian tank atau sekian panser, Yonarmed terdiri dari sekian meriam, dan seterusnya. Jadi jumlah personelnya tidak sebanyak batalion infanteri biasa.
ANANDA RIDHO SULISTYA | NOVALI PANJI NUGROHO
Pilihan Editor: TNI Bentuk 4 Batalion untuk Bertugas di Gaza, Ini Tugasnya