TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat, 31 Mei 2024 lalu Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran melakukan kunjungan ke Kementerian Keuangan yang berlokasikan di Jakarta. Dalam tim tersebut terlihat hadir Sufmi Dasco Ahmad selaku ketua, Ahmad Muzani selaku wakil ketua, dan termasuk sosok yang menjadi sorotan publik Thomas Djiwandono selaku keponakan Prabowo Subianto. Sosok tersebut mencuri perhatian pasca diperkenalkan langsung oleh Sri Mulyani pada keterangan pers.
Meskipun spekulasi bermunculan perihal Thomas yang digadang menggantikan Sri Mulyani pada kabinet Prabowo-Gibran sebagai Menteri Keuangan. Kabar tersebut langsung ditepis oleh Sufmi Dasco. Sufmi berujar bahwa timnya tidak memproyeksikan pria yang akrab disapa Tommy tersebut sebagai Menteri Keuangan. Keberadaan Thomas hanya untuk menyingkronkan ekonomi dan keuangan saja. Meskipun demikian, publik penasaran akan sosok Thomas Djiwandono. Dilansir dari berbagai sumber ini 7 faktanya:
1. Anak mantan Gubernur Bank Indonesia, dan cucu pendiri BNI
Dilansir dari laman Gerindra, Thomas Djiwandono berasal dari keluarga terpandang yang melek ekonomi dan politik. Ayahnya Soedradjad Djiwandono adalah mantan Gubernur Bank Indonesia dan kini berprofesi sebagai dosen di Nanyang Technology University, Singapura. Sedangkan sang ibu Biantiningsih Miderawati yang merupakan kakak kandung Prabowo cicit seorang Margono Djojohadikusumo yang mendirikan Bank BNI. Thomas sendiri juga sempat mengenyam pendidikan International Relations and International Economics untuk gelar masternya di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Amerika Serikat.
2. Pernah magang sebagai wartawan
Bukan langsung terjun ke dunia ekonomi, melainkan Thomas memilih mengawali kariernya sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993. Selang dari setahun, pria yang telah memiliki 3 anak tersebut lantas bekerja di Indonesia Business Weekly pada tahun 1994, sebelum akhirnya menekuni bidang yang ia kuasai yakni sebagai analis keuangan di Whetlock Securities, Hong Kong yang cukup lama ia tekuni.
3. Jadi CEO di perusahaan komoditas tambang
Dikutip dari akun LinkedIn Thomas Djiwandono, pria kelahiran 1972 tersebut ternyata pada saat ini masih aktif menjabat sebagai CEO PT Comexindo International. Perusahaan tersebut berorientasi pada pengembang perdagangan yang meliputi produk bijih besi, batu bara, hingga baja dengan jaringan negara seperti Malaysia, Vietnam, dan Swiss. Diketahui Thomas telah menjabat sebagai CEO sejak tahun 2005 saat ia dimintai tolong oleh Hashim Djojohadikusumo selaku sang paman.
4. Pernah Nyaleg di Kalimantan
Thomas juga menekuni dunia politik seperti sang paman Prabowo Subianto, dirinya memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan sempat mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif di Kalimantan Barat. Dedikasi Thomas di lingkungan internal Partai Gerindra cukup mumpuni, dengan tangan dinginnya ia ditugaskan sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra dan yang mengendalikan keuangan partai. Tak heran, partai berlambang burung garuda tersebut mampu meraih peringkat terbaik sebagai parpol dengan laporan keuangan paling transparan.
5. Kuliah di kampus Top Dunia
Dilansir dari sais.jhu.edu, kampus yang memiliki 3 lokasi berbeda di Baltimore, Maryland, dan United State ini pada tahun 2024 berhasil meraih global rank top 28 dunia sebagai kampus terbaik oleh QS World University Ranking. Dan di Amerika Serikat, JHU dianugerahi sebagai institusi pendidikan teratas pada Negeri Paman Sam tersebut. Thomas Djiwandono berkuliah di sini pada tahun 2002 mengambil fokus International Affairs and International Economics, ia berhasil lulus tepat waktu pada tahun 2004 lalu.
6. Mengelola keuangan Partai Gerindra
Pada tahun 2014 lalu, Prabowo menggandeng Hatta Rajasa untuk jadi calon wakil presidennya yang mengusung koalisi merah putih. Thomas Djiwandono juga berkontribusi di dalamnya, terutama dalam hal logistik sudah tidak perlu diragukan lagi. Thomas piawai dalam mencatat dan mengelola keuangan partainya dengan rapi. Tak heran, partai yang dibentuk sejak tahun 2008 tersebut berhasil mengantongi penghargaan dari Transparancy International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.
7. Jadi bendahara umum TKN Prabowo-Gibran
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran resmi menyerahkan struktur organisasi TKN pada 6 November 2023 lalu. Nama Thomas Djiwandono tercantum pada posisi bendahara umum dan merupakan jabatan kali keduanya dalam Partai Gerindra. Tak heran jika saat ini ia pun tergabung dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran dalam hal keuangan guna menyesuaikan program kerja yang nantinya akan dijalankan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober 2024.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | ANNISA FEBIOLA | ANDIKA DWI
Pilihan Editor: Setelah Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo Lainnya Tommy Djiwandono Dimunculkan