TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) kembali merilis QS World University Ranking (QS WUR) 2025 pada Rabu, 5 Juni 2014. Dalam publikasi hasil pemeringkatan perguruan terbaik dunia tersebut, Universitas Gadjah Mada atau UGM menempati posisi 239 dunia. Posisi ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi 263 dunia. Artinya UGM naik 24 peringkat dari posisi sebelumnya.
Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia mengaku senang dan bersyukur atas pencapaian kenaikan peringkat ini. Meski ranking bukan merupakan tujuan, imbuhnya, namun ranking merupakan cermin dari proses pembelajaran di UGM.
Baca juga:
“Tentunya kita sangat bergembira dan bersyukur atas kenaikan peringkat ini. Hasil pemeringkatan ini bisa menjadi penambah semangat sekaligus cermin untuk perbaikan,” katanya dilansir dari situs resmi UGM.
Ova menegaskan UGM akan selalu meningkatkan proses perbaikan pembelajarannya untuk mencapai misi untuk menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas UGM, Indra Wijaya Kusuma, menuturkan kenaikan peringkat UGM ditopang dari sisi peningkatan reputasi akademik yang berada pada posisi 145 dunia. Sebelumnya, UGM berada di posisi 152 dunia. “Di posisi ini UGM masih menjadi terdepan di Indonesia,” ujarnya.
Indra menerangkan, keberhasilan peningkatan reputasi akademik tersebut mencerminkan pengakuan dunia akademik terhadap UGM. Sementara untuk indikator reputasi lulusan UGM mencapai ranking 91 dunia, juga meningkat 27 peringkat dari sebelumnya di posisi 118 dunia.
Menurut Indra, kenaikan peringkat ini menegaskan keterserapan lulusan di dunia kerja dan alumni yang sudah diakui di level internasional. “Peningkatan reputasi lulusan ini menjadi cermin dari peningkatan kualitas alumni UGM,” tuturnya.
Secara keseluruhan, kata Indra, dari sembilan indikator yang digunakan untuk penilaian pemeringkatan QS WUR 2025. UGM meningkat pada delapan indikator. Pada indikator internasionalisasi ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah dosen dan mahasiswa internasional serta peningkatan dalam jumlah kerja sama riset internasional.
Dalam hal produktivitas riset, UGM dalam lima tahun terakhir terdapat 13.844 artikel di jurnal internasional bereputasi serta mendapatkan sitasi sebanyak 65.608 kali dari paper tersebut selama lima tahun terakhir. “Jumlah sitasi ini meningkat 31persen dari tahun sebelumnya,” terangnya.
Pilihan Editor: UPB dan Untara Gelar Lomba Berhadiah Beasiswa dengan Syarat Beli Buku 'Gibran The Next President'