Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Kembali Sepak Terjang Puan Maharani di DPR

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani jadi sopir Ketua Umum Megawati Sukarnoputri di Rakernas V PDIP yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, 24 Mei 2024. Foto Tim Media PDIP
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani jadi sopir Ketua Umum Megawati Sukarnoputri di Rakernas V PDIP yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, 24 Mei 2024. Foto Tim Media PDIP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berseloroh meminta putrinya, Puan Maharani untuk menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP. Hal ini terjadi saat Megawati menyampaikan sambutan dan menyapa tamu dalam Rakernas V PDIP di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Jumat, 2024.

Megawati menggoda Puan yang kerap jalan-jalan terus ke luar negeri untuk kunjungan kerja sebagai Ketua DPR. "Gantian lah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum," kata Megawati disambut sorak sorai hampir sekitar 5000 kader yang hadir.

Di samping itu, sepak terjang terjang cucu dari Presiden pertama RI sekaligus Proklamator Soekarno ini di dunia politik tak bisa diremehkan. Ia bahkan berhasil membuat DPR RI "pecah telor" karena menjadi perempuan pertama yang memimpin lembaga tinggi tersebut. Saat ini, Puan menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024.

Lantas, bagaimana sepak terjang Puan Maharani di DPR? Berikut telah dirangkum Tempo dalam pemilihan legislatif.

Ketertarikan Puan terjun di dunia politik diawali dengan kiprahnya menjadi anggota DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 2006. Berdasarkan Majalah Tempo edisi September 2022, Puan mengawali karier politiknya dengan masuk PDIP pada 2006. Setahun kemudian, dia ditunjuk sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat partai berlogo banteng itu.

Dikutip dari Antara, Puan meniti kariernya dengan mengikuti kontestasi pemilihan umum anggota dewan pada 2009. Ketika itu dia masuk dalam daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. Ia berhasil meraih suara terbanyak kedua di tingkat nasional, yaitu 242.504 suara.

Pada 2012, Puan didapuk menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPR menggantikan Tjahjo Kumolo. Dia juga mengetuai pemenangan Ganjar Pranowo dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada 2013. Rentang periode 2009-2014, Puan duduk sebagai anggota Komisi VI DPR RI dan Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP).

Pada 2014, perolehan suara Puan semakin menanjak menjadi 369.927 saat mengikuti pemilu legislatif. Namun, dia mundur karena dipercaya menjadi Menteri Koordinator  Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Puan kembali mencalonkan sebagai anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V pada Pemilu 2019. Ia berhasil meraih suara tertinggi sebanyak 404.034 suara. Karier politik Puan pun kian melesat dengan terpilih sebagai Ketua DPR RI untuk masa bakti 2019-2024.

Atas kemenangan itu, Puan berhasil membuat DPR RI "pecah telor" karena menjadi perempuan pertama yang memimpin lembaga tinggi tersebut. Pasalnya, selama 74 tahun keberadaan DPR RI selalu diketuai laki-laki.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, posisi Ketua DPR diberikan kepada partai pemenang pemilu. PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.

Selanjutnya posisi wakil ketua DPR akan ditempati perwakilan partai dengan perolehan suara terbanyak berikutnya secara berurutan. Untuk periode ini, jatah wakil ketua DPR diperoleh Golkar, Gerindra, PKB, dan NasDem selaku partai yang masuk lima besar suara terbanyak.

Usai dilantik sebagai Ketua DPR, Puan menyampaikan keinginannya agar DPR RI mengutamakan kualitas dalam produk legislasi. Sehingga UU yang dihasilkan lembaganya dalam lima tahun tidak terlalu banyak.

Menurut Puan, pimpinan DPR akan memformulasikan ke depannya apa yang akan menjadi prioritas legislasi, namun dirinya menginginkan tidak perlu terlalu banyak menghasilkan UU.

Puan Maharani meyakini lima pimpinan DPR RI 2019-2024 bisa membawa institusi tersebut lebih baik melakukan kerja-kerjanya secara bergotong royong.

KHUMAR MAHENDRA | KAKAK INDRA PURNAMA | ANTARA | DEWI NURITA | DPR.GO.ID
Pilihan editor: Saat Megawati Kritik Revisi UU MK dan UU Penyiaran, Puan Maharani Bilang Akan Kawal di DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serius Santai ala Mega

12 jam lalu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dok. Istimewa
Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.


Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

3 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Ketua DPR, Puan Maharani, meminta agar pemerintah fokus membantu karyawan Sritex supaya tak ada PHK.


Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

5 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung (tengah) bersama Wakil Ketua dan Anggota Komisi II DPR RI memberikan keterangan pers capaian kinerja 2019-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Komisi II DPR RI telah menyelesaikan 160 Undang - Undang selama periode 2019-2024 yang diantaranya Undang - Undang mengenai Pemilu, Reformasi Agraria, dan Penataan Tenaga non-ASN (Honorer). TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

Wakil Ketua Baleg DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pemberantasan korupsi cukup tanpa UU Perampasan Aset. Kronologi UU ini yang banyak halangan.


Hasto Beberkan Strategi PDIP Menangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024

5 hari lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Ponorogo, Jawa Timur, Senin, 28 Oktober 2024. ANTARA/HO-PDIP
Hasto Beberkan Strategi PDIP Menangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024

Hasto menuturkan PDIP telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang menjadi basis utama untuk memenangkan Risma-Gus Hans.


Megawati Pimpin Langsung Konsolidasi Pilkada PDI-P Jawa Tengah

9 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Kegiatan dihadiri ratusan kader struktur PDI Perjuangan se-Jawa Tengah membahas pemantapan strategi khusus untuk memenangkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati di wilayah Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Dok. Istimewa
Megawati Pimpin Langsung Konsolidasi Pilkada PDI-P Jawa Tengah

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, berikan arahan penting untuk memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024.


Puan: Komisi DPR Baru Mulai Bekerja Efektif Pekan Depan

13 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Puan: Komisi DPR Baru Mulai Bekerja Efektif Pekan Depan

Puan Maharani mengatakan, komisi-komisi di DPR baru akan bekerja efektif mulai pekan depan, karena ada mekanisme internal yang harus dilakukan dahulu.


Susunan Anggota Komisi I DPR: Ada Utut, Puan hingga Putra Surya Paloh

13 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Susunan Anggota Komisi I DPR: Ada Utut, Puan hingga Putra Surya Paloh

Daftar anggota dari masing-masing fraksi untuk Komisi I DPR.


DPR Umumkan Pembagian Mitra Kerja Komisi I hingga Komisi XIII

13 hari lalu

Ketua DPR RI 2024-2029 Puan Maharani (tengah) bersama Wakil Ketua DPR RI 2024-2029 Adies Kadir (kedua kiri), Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan), Saan Mustopa (kiri), dan Cucun Ahmad Syamsurizal (kanan) memimpin rapat paripurna usai Penetapan Pimpinan DPR RI 2024-2029 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Rapat Paripurna tersebut menetapkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2024-2029 dan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Umumkan Pembagian Mitra Kerja Komisi I hingga Komisi XIII

DPR resmi mengesahkan mitra kerja untuk 13 komisi, mulai dari komisi I hingga XIII.


PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

13 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (kiri) dan Bendahara Umum PKB Bambang Susanto saat ditemui wartawan di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyampaikan partainya mengirim dua ketua dan sembilan wakil ketua untuk duduk di kursi komisi DPR RI.


Alasan Ganjar dan Mahfud Md Tidak Menghadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Alasan Ganjar dan Mahfud Md Tidak Menghadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tidak hadir dalam pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ini alasannya.