Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Lansia di Aceh Masih Produktif di Usia Senja: Buat Anyaman Daun Rumbia Dijual Rp 8 Ribu

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Tetua Adat Waerebo melakukan ritual adat menyambut pergantian musim hujan menuju musim kemarau yang disebut upacara adat Kasawiang, 28 April 2017. Bangunan rumah adat terbuat dari kayu beratap rumbia berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. ANTARA FOTO
Tetua Adat Waerebo melakukan ritual adat menyambut pergantian musim hujan menuju musim kemarau yang disebut upacara adat Kasawiang, 28 April 2017. Bangunan rumah adat terbuat dari kayu beratap rumbia berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Aceh - Di usia senja, Abdullah (84) kembali menekuni pekerjaan yang sudah bertahun dia tinggalkan. Warga Desa Bluka Teubai, Kabupaten Aceh Utara itu menganyam daun pohon rumbia, yang juga dikenal sebagai tanaman sagu, menjadi atap bangunan. Hasilnya dia jual Rp 8 ribu per anyaman.

Abdullah belajar menganyam atap rumbia saat masih muda. Namun, usaha itu sempat dia tinggalkan untuk pekerjaan lain. “Dulunya katanya masih muda bisa (menganyam). Habis itu kan enggak ada kerja, kan enggak mungkin (menganyam atap) daun aja,” kata Zubaidah (47), putri Abdullah, saat ditemui di kediaman keluarga mereka pada Senin, 27 Mei 2024.

Abdullah sedang menganyam di halaman rumah ketika Zubaidah menceritakan kisah ayahnya itu. Namun, pria lanjut usia (Lansia) tersebut tidak begitu fasih menuturkan Bahasa Indonesia. Abdullah terbiasa menggunakan Bahasa Aceh sehari-hari hingga usia senja.

Menurut Zubaidah, Abdullah sempat menjadi buruh kebun kelapa setelah berhenti menganyam dulu. Dia memanjat pohon kelapa di kebun milik orang lain dan diupah Rp 10 ribu per batang kelapa yang dia petik.

Abdullah berhenti memanjat pohon kelapa saat memasuki usia senja. Zubaidah menyampaikan ayahnya berhenti melakukan pekerjaan tersebut sekira 10 tahun lalu.

Namun, Abdullah ternyata masih ingin berusaha dan mencari uang sendiri. “Sama anak bukan enggak dibantu, mungkin dia enggak enak juga,” ujar Zubaidah. Istri Abdullah, kata putrinya, juga masih bekerja sebagai buruh cuci.

Zubaidah mengatakan pembeli anyaman atap rumbia yang dibuat Abdullah datang dari dalam dan luar desa. Untuk satu bangunan, dibutuhkan sekitar 300 lembar anyaman untuk membikin atap. Abdullah menjual selembar atap anyaman itu dengan harga Rp 8 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abdullah bisa membuat hingga 10 lembar anyaman per hari jika sedang sehat. Namun, pembeli tidak selalu datang setiap saat. “Dalam seminggu kadang ada, kadang enggak ada. Kadang setiap dua hari. Kadang laku 100, kadang 50,” kata Zubaidah.

Selama ini, Abdullah melakukan bagi hasil dengan pemilik pohon sagu yang daunnya dia gunakan untuk menganyam. Abdullah mengantongi sekitar 60 persen hasil penjualan atap tersebut, dikurangi modal lainnya seperti untuk membeli ikatan bambu.

Pada bulan Mei 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) memberi bantuan modal untuk usaha anyaman atap rumbia milik Abdullah. Sekitar Rp 3,3 juta dia terima untuk membiayai pekerjaannya tersebut.

Bantuan modal yang diterima Abdullah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 dari Kemensos. Sejumlah kegiatan untuk HLUN telah dilakukan Kemensos sejak awal Mei 2024.

“Bagi lansia potensial, Kemensos mendorong kreativitas dengan memberikan pelatihan, pameran hasil karya, dan pemberian bantuan modal usaha,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui keterangan tertulis pada Ahad, 27 Mei 2024.

Pilihan editor: Bupati Ratu Tatu Chasanah Targetkan Kabupaten Serang Rebut Kembali Juara MTQ Tingkat Provinsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

18 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.


MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global


Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

4 hari lalu

Ilustrasi demensia. REUTERS
Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

Dokter saraf mengatakan perlunya deteksi dini demensia karena bisa berdampak pada kualitas hidup penderita maupun keluarganya.


BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

11 hari lalu

Ilustrasi hujan. (REUTERS/Zoran Milich)
BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

Beberapa daerah lainnya yang masih mungkin diguyur hujan yang cukup intens adalah, antara lain, Aceh. Simak penjelasan BMKG selengkapnya.


Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

15 hari lalu

Ayam Tangkap, diambil saat famtrip Aceh bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu (21/3/2021). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

Dari kuah beulangong, ayam tangkap, hingga kopi, inilah kuliner Aceh yang jadi favorit banyak orang Indonesia.


Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

15 hari lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

Polres Banda Aceh membantah tuduhan melakukan kekerasan saat memeriksa mahasiswa Universitas Malikussaleh terkait aksi Kawal Putusan MK


Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

16 hari lalu

Panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membagikan menu tradisional khas Aceh Kuah Beulangong kepada warga di Desa Lambhuk, Aceh, Selasa, 19 Oktober 2021. Memasak kuah Beulangong (kari daging sapi atau kambing) pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW telah menjadi tradisi yang dilaksanakan secara gotong royong dan dibagi-bagikan kepada seluruh warga, fakir miskin dan anak yatim. ANTARA/Irwansyah Putra
Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

Kuah beulangong biasa disajikan pada momen-momen istimewa di Aceh, seperti Maulid Nabi, Iduladha, Idulfitri, Ramadan, bahkan saat PON 2024


KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

16 hari lalu

Sisa puing jendela yang copot akibat diterjang angin kencang di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO).
KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.


Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

17 hari lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi protes di halaman taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Selasa, 17 September 2024. Mereka menuntut Polresta Banda Aceh mencabut status tersangka terhadap enam mahasiswa Unimal dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi. Istimewa
Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

Mahasiswa Universitas Malikussaleh Aceh menganggap polisi telah melakukan kriminalisasi terhadap 6 teman mereka.


Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

17 hari lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi protes di halaman taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Selasa, 17 September 2024. Mereka menuntut Polresta Banda Aceh mencabut status tersangka terhadap enam mahasiswa Unimal dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi. Istimewa
Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.