TEMPO.CO, Sukoharjo - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia masih mengungkap nama-nama kadernya yang diajukan sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ia juga enggan menyebut jumlahnya.
"Ada. Tapi nanti saja,” ucap Bahlil saat dilontari pertanyaan oleh sejumlah wartawan ketika ditemui di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, seusai menghadiri Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilukada Provinsi, Kota, Kabupaten se-Jawa Tengah, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Disinggung tentang jatah kursi Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut, Bahlil menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pada presiden terpilih.
“Kita serahkan sepenuhnya pada presiden terpilih (Prabowo), kita hanya menyarankan, tapi semua keputusan ada di presiden terpilih. Itu hak prerogratif presiden terpilih,” kata dia.
Bahlil saat memberikan arahannya kepada ribuan kader di rapat koordinasi itu sempat menyinggung tentang menteri dari Partai Golkar untuk kabinet Prabowo-Gibran. Ia juga sempat menyebut soal kemungkinan kandidat menteri dari Partai Golkar yang berasal dari Jawa Tengah.
"Kita ingin ke depan combine (mengkombinasikan) generasi muda dan generasi senior. Dan kader-kader Partai Golkar itu tidak kalah kualitas dengan yang lain. Mudah-mudahan di wajah-wajah anggota DPR atau pengurus Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, kelihatannya ada calon menteri dari Partai Golkar untuk 2024 dan 2029," ucap dia.
Lebih lanjut ia mengatakan jika seandainya disuruh memilih menunjuk kader dari provinsi mana yang duluan diajukan untuk masuk ke dalam kabinet menteri Prabowo-Gibran, maka tidak tertutup kemungkinan ia akan memilih kader dari Jawa Tengah.
"Kalau saya disuruh memilih provinsi mana yang duluan, tidak bermaksud mengantarkan lebih memilih pak ketua dan pimpinan. Tapi rasanya hati ini akan bertanggung jawab kepada tuan rumah kalau Jawa Tengah itu kita dorong menjadi bagian daripada menteri kabinet ke depan," tutur dia.
Saat itu Bahlil juga sempat menyebut nama Nusron Wahid yang turut hadir dalam rapat konsolidasi itu. Menurutnya, Nusron cocok karena bagus dan memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan Prabowo.
"Pak Nusron cocok loh. Pak Nusron cocok? Kader bagus juga kok," ungkap dia.
Ia pun mengatakan pihaknya akan mengajukan semua tapi untuk hasil akan tergantung pada keputusan Prabowo. Sebab Prabowolah yang memiliki kewenangan untuk menentukan menteri-menteri yang akan masuk ke dalam kabinet pemerintahannya.
"Tapi saya lihat senyuman Pak Nusron mempunyai makna penting. Karena hubungan komunikasi yang sangat erat sekali dan Pak Nusron cukup luar biasa memberikan narasi yang membuat orang tersentuh," kelakarnya yang langsung disambut seruan para kader yang ada di tempat itu.
Pilihan Editor: Bahlil Targetkan Kemenangan Golkar di Pilkada 2024 Capai 65 Persen