Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhadjir Sebut Akan Merelokasi Permukiman dekat Bantaran Sungai dan Zona Aliran Lahar Dingin di Sumbar

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan Budi Karya memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan Budi Karya memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah akan merelokasi permukiman masyarakat yang berada di bantaran aliran sungai di Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Muhadjir menyampaikan pemerintah akan terus berupaya mempercepat penanganan bencana banjir bandang disertai material sedimentasi yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat. Selain di aliran bantaran sungai, kata Muhadjir, masyarakat yang masih berada di zona merah lahar dingin juga akan segera direlokasi. Menurut Muhadjir, relokasi ini diperlukan untuk meminimalisir agar tidak timbul korban di masa mendatang.

"Nanti rumah yang berada di bantaran sungai akan direlokasi supaya tidak lagi ada kasus seperti ini, tidak akan ada korban. Mudah-mudahan kondisinya akan lebih baik dibandingkan sebelumnya," ujar Muhadjir saat mengunjungi posko pengungsian korban bencana di Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar pada Selasa kemarin, dikutip dari keterangan resminya, Rabu 22 April 2024.

Muhadjir mengatakan relokasi rumah warga tidak akan terlalu jauh dari tempat tinggal semula. Hal ini untuk menjamin warga tidak kesulitan dalam sumber mata pencaharian dan pendapatan masyarakat. Selain itu, lahan yang akan dipakai untuk relokasi rumah akan dicarikan oleh Pemerintah Daerah dengan dibantu pendanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta dikerjakan oleh Kementerian PUPR. 

Muhadjir menghimbau masyarakat tidak ambil resiko dengan tetap memaksa tinggal di lokasi zona merah karena bencana banjir berpotensi akan terulang di kemudian hari. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang tinggal di zona merah untuk mematuhi ketentuan relokasi.

Selasa kemarin, Muhadjir mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang galodo di Simpang Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat meninjau posko pengungsian di Lapangan Batu Taba, Kecamatan Candung, Presiden Jokowi menyampaikan perlunya pembangunan sabo dam tambahan untuk mengantisipasi lahar dingin dan material vulkanik pada jalur aliran pegunungan. Menurut Presiden, dari kebutuhan 56 sabo dam yang dihitung oleh Kementerian PUPR, baru dua yang terbangun.

“Setelah dihitung dibutuhkan sabo dam 56, yang ada sekarang baru dua. Sehingga diperlukan tambahan lagi yang banyak,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi turut menyerahkan secara simbolis santunan duka bagi warga terdampak yang rumahnya hancur akibat bencana. Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis yang terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.

Pilihan Editor: Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta-Fakta Bocah 13 Tahun Diduga Tewas Disiksa Polisi di Padang

1 jam lalu

Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa
Fakta-Fakta Bocah 13 Tahun Diduga Tewas Disiksa Polisi di Padang

Fakta-fakta mengenai bocah 13 tahun yang diduga tewas akibat disiksa polisi di Padang.


Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polresta Padang Beberkan Kronologinya

1 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polresta Padang Beberkan Kronologinya

Polisi mengungkapkan kronologi tewasnya Afif Maulana alias AM (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Padang.


Investigasi LBH Padang Temukan Bocah 13 Tahun Tewas di Bawah Jembatan Kuranji Diduga Akibat Disiksa Polisi

3 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan Oleh Polisi
Investigasi LBH Padang Temukan Bocah 13 Tahun Tewas di Bawah Jembatan Kuranji Diduga Akibat Disiksa Polisi

LBH Padang menduga tewasnya seorang anak bernama Afif Mualana (AM) karena disiksa polisi yang sedang berpatroli.


Kata Muhadjir Effendy Soal Evaluasi Penyelenggaraan Haji dari Timwas DPR

5 hari lalu

Pemandangan Ka'bah dari udara saat jamaah melakukan Tawaf di Masjidil Haram, saat menjalankan ibadah haji tahunan, di Mekah, Arab Saudi, 11 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Torokman
Kata Muhadjir Effendy Soal Evaluasi Penyelenggaraan Haji dari Timwas DPR

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku penyelenggaraan haji masih mengalami persoalan.


Jokowi Respons Wacana Keluarga Korban Judi Online Dapat Bansos: Nggak Ada

5 hari lalu

Presiden Jokowi menjelaskan tentang program pompanisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di semua provinsi rawan kekeringan, seusai peninjauan ke Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jokowi Respons Wacana Keluarga Korban Judi Online Dapat Bansos: Nggak Ada

Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait munculnya wacana keluarga korban judi online diberi bansos. Dia memastikan tidak ada bantuan tersebut.


Wacana Keluarga Korban Judi Online Diberi Bansos Tuai Polemik

5 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Wacana Keluarga Korban Judi Online Diberi Bansos Tuai Polemik

Gagasan pemberian bansos terhadap korban judi online menjadi salah satu materi yang diusulkan Kemenko PMK dalam persiapan pembentukan Satgas


Pemerintahan Jokowi Beri Bansos Korban Judi Online, Sosiolog Anggap Wajar

5 hari lalu

Drone Emprit mencatat jumlah pemain judi online di Indonesia mencapai 201.122 orang. Lantas, apa penyebab orang senang main judi online? Foto: Canva
Pemerintahan Jokowi Beri Bansos Korban Judi Online, Sosiolog Anggap Wajar

Selain perlindungan ekonomi, pemerintah juga dinilai harus aktif merehab korban judi online.


Polemik Korban Judi Online Dapat Bansos, Menko PMK Beri Klarifikasi

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 10 Juni 2024, usai rapat persiapan perayaan HUT ke-79 RI di IKN. TEMPO/Daniel A. fajri
Polemik Korban Judi Online Dapat Bansos, Menko PMK Beri Klarifikasi

Muhadjir menegaskan, mereka yang menjadi sasaran penerima bansos korban judi online bukan pelaku, akan tetapi pihak keluarga.


Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

7 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Kamis 30 Mei 2024. FOTO/PVMBG
Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi lagi pada Minggu malam, 16 Juni 2024.


3 Tradisi Unik Suku Minangkabau Sambut Idul Adha, Ada Malamang Hingga Bakawu Obiang

8 hari lalu

Peserta malamang pada FBIM 2019, Palangka Raya, Selasa 18 Juni 2019.ANTARA/Muhammad Arif Hidayat
3 Tradisi Unik Suku Minangkabau Sambut Idul Adha, Ada Malamang Hingga Bakawu Obiang

Mendekati momen Idul Adha Suku Minangkabau memiliki tradisi untuk menyambutnya. Berikut beberapa tradisi yang dilakukannya.