Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dipecatnya Joko Widodo dari PDIP membuat presiden ke-7 itu jadi satu-satunya presiden Indonesia yang sempat bukan anggota partai politik manapun ketika masih menjabat, berbeda dari presiden-presiden sebelumnya yang rata-rata menempati posisi strategis di partai politik.  

Namun setelah terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden, daftar presiden Indonesia yang pernah menjabat sebagai pimpinan partai menjadi bertambah. Berdasarkan Jurnal yang berjudul Rangkap Jabatan Presiden Sebagai Ketua Partai Politik Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, berikut daftar presiden Indonesia yang menempato posisi strategis dan penting di partai politik: 

1. Soekarno 

Partai politik yang dipimpinnya adalah PNI (Partai Nasional Indonesia). Partai ini merupakan partai politik tertua di Indonesia. Berbeda dengan keberadaan partai di masa sekarang, partai ini dalam anggaran dasarnya menyatakan bahwa tujuan PNI adalah hendak bekerja untuk kemerdekaan Indonesia. Artinya ingin memperbaiki keadaan politik, ekonomi, dan sosial dengan kekuatan partai. Inilah salah satu penyebab mengapa di masa itu presiden selain sebagai presiden juga harus memimpin sebuah partai. 

2. Soeharto

Presiden yang berlatar belakang militer ini ternyata juga pernah memimpin partai politik di Indonesia. Tentu kita sudah tahu partai mana yang dipimpinnya karena sangat lekat dengan pemerintahan Orde Baru, yaitu Golongan Karya (Golkar). 

Soeharto adalah tokoh sentral di Golongan Karya (Golkar), organisasi politik yang didukung Angkatan Darat, dan secara sistematis melumpuhkan efektifitas dari dua partai politik yang seharusnya bertindak sebagai oposisi Surat perintahnya merasuk di setiap departemen dan di setiap usaha milik Negara, malahan bila dikehendakinya, juga sampai ke tingkat terendah, tingkat desa. 

3. Gus Dur

Sosok presiden yang humoris ini ternyata juga pernah ikut mendirikan partai, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kendala utama yang menjadi hambatan dan tantangan untuk merumuskan dan melaksanakan agenda reformasi di era kepentingan Gus Dur adalah konflik berkepanjangan antara Gus Dur dan para politisi di partai politik dan DPR, elite birokrasi, dan kalangan militer yang merasa tersudut oleh serangkaian kebijakan Gus Dur yang merugikan mereka. 

Disusul kemudian oleh kekecewaan para pemimpin militer,kepolisian, dan partai politik karena pemberhentian menteri-menteri yang mereka dukung. Kebijakan Gus Dur ini jelas mencederai komitmennya bahwa Kabinet Persatuan Nasional digaransi oleh para tokoh politik dan tokoh militer.

4. Megawati 

Seperti mengikuti jejak ayahnya yang menjadi presiden sekaligus pendiri partai, Megawati juga pernah menjadi presiden dan ketua umum partai. Bahkan jabatan ketua umum partai masih ditempatinya sampai hari ini, tepatnya di Partai Demokratik Perjuangan Indonesia (PDIP). 

Pada tingkat makro-ekonomi, pemerintahan Megawati berhasil membangun stabilitas, tetapi tidak tercermin pada level mikro ekonomi masalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi juga dinilai menjadi titik lemah kinerja Kabinet Gotong Royong. Pemerintahan Mega dinilai belum cukup optimal memanfaatkan modal dasar yang telah dimiliki. Kinerjanya dinilai masih kurang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya berkaitan dengan masalah pengangguran, kemiskinan dan pendidikan.

5. Susilo Bambang Yudhoyono

Sebelum menekuni hobi di bidang melukis dan bernyanyi, bahkan sebelum menjadi presiden. Susilo Bambang Yudhoyono atau yang lebih akrab disapa SBY, pernah ikut mendirikan partai yang membawanya menjadi presiden, yaitu Partai Demokrat. 

Selain sebagai pemimpinnya partai ini lahir juga karena inisiatif SBY yang terilhami oleh kekalahan pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam sidang MPR tahun 2001. Karena bertekad ingin menjadi seorang presiden RI pada waktu itu maka dibentuklah parpol Demokrat ini yang kemudian mengusung SBY untuk menjadi calon Presiden. 

Kausalitas dari pada pembentukan partai ini menyebabkan SBY berhasil menduduki kursi Presiden RI selama dua periode, dimana hal tersebut juga harus mendorong SBY untuk selalu berbalas budi kepada partai yang dipimpinnya dalam menduduki jabatan pemerintahan.

Pilihan Editor: Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

17 menit lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA /Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.


Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

1 jam lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

Kontestasi Pilgub Sumut diprediksi sengit. Sejumlah tokoh ternama, seperti Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musah Rajekshah sudah ambil formulir.


Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024.  Sumber: dokumen Sekretariat Presiden
Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

Dalam pertemuan dengan Presiden Fiji, Jokowi mengharapkan kedua negara bisa terus meningkatkan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.


MK Nyatakan Permohonan PDIP untuk Pileg DPR di Jawa Barat Tak Dapat Diterima

1 jam lalu

Suasana sidang putusan dismissal terkait perkara sengketa Pileg 2024 hari ini di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa 21 Mei 2024. Setelah sidang pengucapan/ketetapan ini, setidaknya akan ada 90 perkara yang akan dilanjutkan ke tahap sidang pembuktian. TEMPO/Subekti.
MK Nyatakan Permohonan PDIP untuk Pileg DPR di Jawa Barat Tak Dapat Diterima

MK mengatakan ada perbedaan perhitungan suara antara posita, petitum angka tiga, dan petitum angka lima dalam permohonan PDIP.


Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdangan Saling Kritik

1 jam lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan


Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.


Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.


Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

2 jam lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali kota Medan, Bobby Nasution ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Defara
Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.


Wanti-wanti Kelompok Sipil untuk Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

3 jam lalu

Ilustrasi KPK. ANTARA
Wanti-wanti Kelompok Sipil untuk Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

Mereka meminta KSP untuk memastikan agar Jokowi mempertimbangkan kriteria integritas, kompetensi, dan independen sebelum membentuk Pansel KPK.


Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

3 jam lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto satu-satunya wali kota di Indonesia yang diundang Jokowi menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali. Ini profilnya.