Hasil persamuhan dengan Ma’ruf
Agenda kedua Gibran berikutnya adalah mengunjungi Ma’ruf. Usai persamuhan tertutup yang berlangsung sekitar 40 menit itu, Gibran mengaku dirinya meminta bimbingan, petuah, dan petunjuk dari Ma’ruf.
“Beliau (Ma’ruf Amin) adalah seorang senior, mentor, dan juga seorang wakil presiden yang sudah berhasil menjalankan tugasnya selama ini,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Gibran mengatakan Ma’ruf Amin menjelaskan soal pentingnya sinergi antara presiden dan wakil presiden dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan.
"Beliau mengibaratkan seperti permainan badminton double. Jadi harus kompak, saling sinergi, saling back up satu sama lain, dan juga sekali lagi presiden dan wakil presiden ini harus bisa saling mengisi satu sama lain,” tuturnya.
Selain itu, kata Gibran, Ma’ruf juga menekankan pentingnya kontinuitas program-program pemerintah, terutama terkait pemerataan pembangunan.
“Jadi nanti dari Presiden sebelumnya lalu ke Pak Presiden yang baru, nanti diharapkan ada keberlanjutan dan juga mungkin sering saya sampaikan pada waktu kampanye ataupun debat bagaimana pentingnya pemerataan pembangunan,” kata dia.
Undang Ma’ruf ke Solo
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, turut mengungkap isi pertemuan antara keduanya. Dalam pertemuan tersebut, kata Masduki, Gibran menyampaikan dirinya masih fokus bekerja sebagai wali kota Solo.
Menurut Masduki, Gibran juga meminta Ma'ruf meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni atau Juli mendatang.
“Bahkan Mas Gibran mengundang Wapres ke Solo untuk meresmikan satu destinasi wisata yang sekarang masih belum selesai (pembangunannya),” ujar dia.
Saat ini, katanya, pembangunannya masih dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Masih diselesaikan oleh PUPR. Jadi kira-kira Wapres akan meresmikan itu, kira-kira bulan Juni atau Juli,” tuturnya.
SULTAN ABDURRAHMAN | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan Editor: Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton