Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

image-gnews
Sejumlah wartawan menabur bunga di Makam Raden Mas Panji Sosrokartono saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Makam Sedo Mukti, Kaliputu, Kudus, 9 Februari 2017. Sosrokartono merupakan kakak dari RA Kartini, menjadi wartawan pertama Indonesia pada era Perang Dunia I dan pada zaman penjajahan Belanda. ANTARA/Yusuf Nugroho
Sejumlah wartawan menabur bunga di Makam Raden Mas Panji Sosrokartono saat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Makam Sedo Mukti, Kaliputu, Kudus, 9 Februari 2017. Sosrokartono merupakan kakak dari RA Kartini, menjadi wartawan pertama Indonesia pada era Perang Dunia I dan pada zaman penjajahan Belanda. ANTARA/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 21 April adalah Hari Kartini yang memperingati emansipasi wanita. Perjuangan RA Kartini sebagai pahlawan nasional wanita selalu disorot pada hari ini. Namun tak banyak orang tahu bahwa sosok kakak kandung Kartini, Sosrokartono juga patut diapresiasi.

Sama seperti sang adik, Sosrokartono juga memiliki peran penting dalam perjuangan dan emansipasi wanita di Indonesia. Meski tidak sepopuler Kartini, semangat dan jasanya patut diapresiasi. Dilahirkan pada 10 April 1877 dari pasangan Raden Mas Adipati Aria Sosroningrat dan Nyai Ajeng Ngasira, Sosrokartono tumbuh dalam keluarga bangsawan yang memfasilitasi pendidikannya.

Ia menempuh pendidikan di Europse Lagress School (ELS) Jepara dan Hogere Burger School (HBS) Semarang sebelum melanjutkan studi ke Belanda. Di sana, ia memilih belajar di Universitas Leiden, menekuni Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur. Dalam ujian akhirnya, ia menulis karangan dalam bahasa Jerman.

Pendidikan Sang Polyglot

Sosok Sosrokartono yang cerdas dikenal sebagai polyglot. Ia mahir dalam 26 bahasa asing dan 10 bahasa Nusantara. Kemampuannya dalam berbagai bahasa membuatnya dijuluki "Si Jenius dari Timur" oleh orang Eropa.

Pada 1899, ia bahkan diundang untuk menghadiri kongres bahasa dan sastra Belanda ke-25 di Gent, Belgia, di mana ia menyampaikan pidatonya untuk memberikan pengajaran bahasa Belanda kepada rakyat Indonesia.

Tidak puas berkarier di bidang jurnalistik, Sosrokartono juga menjadi kepala juru ahli bahasa di Volkenbond atau Liba Bangsa-Bangsa di Jenewa dan atase kebudayaan untuk Kedubes Perancis di Den Haag. Kepintaran bahasa yang dimilikinya membawa kakak Kartini itu pada peran-peran mulia bagi pengetahuan rakyat Indonesia. Hal itu terbukti dari keahliannya dalam menguasai 36 bahasa, 10 bahasa daerah dan 26 bahasa asing. Kemampuan banyak bahasa ini disebut polyglot. Saking cerdasnya, orang Eropa menjulukinya sebagai Si Jenius dari Timur.

Pada 1919, Sosrokartono menjadi penerjemah tunggal di Liga Bangsa-Bangsa, yang kemudian menjadi PBB pada 1921. Bahkan, ia menjadi ketua penterjemah untuk segala bahasa, mengungguli para polyglot Eropa dan Amerika. Selain itu, ia pernah menjadi koresponden untuk surat kabar The New York Herald dan diberi pangkat Mayor oleh Sekutu karena perannya sebagai wartawan perang.

Setelah kembali ke Indonesia pada 1925, Sosrokartono mendirikan rumah pengobatan dan sosial bernama Darrusalam pada 1927. Rumah ini bertujuan untuk membantu kaum menengah ke bawah.

Menjadi Wartawan Perang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya cerdas luar biasa, Sosrokartono juga dikenal atas kariernya sebagai wartawan perang. Pada pekerjaannya ini, ia telah memberikan kontribusi besar dalam dunia jurnalistik.

Ketika berada di Belanda, ia menjadi koresponden untuk surat kabar Bandera Wolanda, menulis tentang Budhisme. Pada 1914, saat Perang Dunia I meletus, Sosrokartono bergabung sebagai wartawan perang pada The New York Herald Tribune, sebuah media ternama di Amerika, karya-karyanya pun semakin terkenal melalui surat kabar tersebut.

Sosrokartono juga menjalani peran yang penting di Volkenbond atau Liga Bangsa-Bangsa di Jenewa sebagai kepala juru bahasa, serta sebagai atase kebudayaan untuk Kedubes Prancis di Den Haag.

Meskipun memiliki prestasi gemilang, Sosrokartono mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, terutama saat terlibat dalam isu penaklukan Aceh bersama Snouck Hurgronje. Hal ini menyebabkan tekanan batin yang berat baginya.

Ia akhirnya mengalami sakit yang parah serta kelumpuhan sejak 1942. Kondisinya tidak kunjung membaik, dan akhirnya ia meninggal dunia pada usia 74 tahun pada 8 Februari 1952, setelah melalui perjuangan hidup yang penuh dengan kesulitan.

Sosrokartono kemudian mengabdikan sisa hidupnya di Rumah Pengobatan dan Sosial Darrusalam, menunjukkan dedikasinya dalam melayani masyarakat.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | NAOMY AYU NUGRAHENI  I  RISMA DAMAYANTI 

Pilihan Editor: Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

12 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Museum RA Kartini di jalan Alun-alun Kota Jepara, Jawa Tengah, 19 April 2018. Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 dan menyimpan benda peninggalan RA Kartini beserta keluarga semasa hidup seperti foto keluarga, surat untuk teman Kartini, meja belajar dan mesin jahit serta benda yang bernilai sejarah yang ditemukan di wilayah Jepara itu mengalami lonjakan jumlah pengunjung hingga 200 persen setiap menjelang peringatan Hari Kartini, 21 April. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

12 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

12 hari lalu

Ratu Kalinyamat hidup saat masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Ia dikenal sebagai penguasa wilayah Jepara yang sangat pemberani dan ahli perang. Ratu Kalinyamat memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat kemampuannya membangun kekuatan maritim yang hebat membuat raja-raja di kawasan lain meminta bantuannya untuk mengirimkan pasukan guna melawan Portugis. Foto: Istimewa
Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Jepara memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya dengan 'melahirkan' sosok RA Kartini, Ratu Kalinyamat, dan Ratu Shima.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

14 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

14 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

15 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

18 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

Megawati mengirimkan surat Amicus Curiae ke MK. Bertuliskan tangan, Mega menyitir perkataan RA Kartini. Begini isinya.


Divonis 7 Bulan Penjara, Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Banding

30 hari lalu

Daniel Frits Maurits Tangkilisan. FOTO/facebook.com
Divonis 7 Bulan Penjara, Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Banding

Daniel Frits Maurits Tangkilisan, aktivis penolak tambak udang di Karimunjawa, mengajukan banding atas vonis hakim


Viral Peta Selat Muria dan Data Hujan di Balik Banjir Demak-Jepara

46 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Viral Peta Selat Muria dan Data Hujan di Balik Banjir Demak-Jepara

Selat Muria yang telah lama terkubur kembali diperbincangkan setelah banjir Demak, Jepara, dan juga Kudus. Ada yang menyebut daerahnya Bikini Bottom.