TEMPO.CO, Jakarta - Former Admissions Coordinator & Current Interviewer dari Harvard University, Benito Nishizawa Rodriguez menyoroti semakin sulitnya kesempatan untuk diterima di kampus asing bergengsi Ivy League dalam 5 tahun terakhir. Universitas-universitas sekelas Ivy League dan Standford terkenal sulit karena hanya menerima kurang dari 7 persen dari puluhan ribu pendaftar dari seluruh dunia.
Di gelombang pendaftaran tahun ajaran 2023/2024 misalnya, rata-rata hanya terdapat 1 dari setiap 20 pendaftar yang diterima oleh universitas-universitas ini. Sehingga, memahami karakteristik utama dari profil murid yang dicari oleh institusi-institusi bergengsi seperti Ivy League ini merupakan langkah penting yang tidak bisa diabaikan.
3 Pilar Utama Penerimaan Kampus Ivy League
Dalam acara “The Ivy League Fest” yang diselenggarakan oleh Crimson Education di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta, Rodriguez mengungkap tiga pilar utama yang menjadi fokus Admissions Officer. Apa saja yang jadi kunci agar diterima oleh kampus Ivy League? Berikut daftar selengkapnya.
1. Akademik
Yang pertama adalah pilar akademik. Siswa diharapkan untuk memiliki nilai rapor dan ujian yang mendekati sempurna. "Para murid yang diterima di Harvard rata-rata memiliki nilai Scholastic Assessment Test (SAT) atau tes terstandarisasi untuk masuk perguruan tinggi Amerika Serikat mencapai 1540/1600 atau sekitar 96 persen dari skor sempurna," kata Rodriguez di Jakarta, Sabtu, 20 April 2024.
2. Ekstrakurikuler
Pilar kedua adalah ekstrakurikuler. Siswa-siswi yang hendak menarik perhatian para Admissions Officer harus memiliki kepribadian yang menunjukan sifat kepemimpinan dan inisiatif, serta juga inovatif, mandiri, dan proaktif. Hal ini dapat ditunjukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pencapaian yang diraih oleh sang murid saat di bangku sekolah menengah.
3. Personal Statement dan Esai
Ekstrakurikuler dan pencapaian siswa tersebut, lanjut Rodriguez, berkaitan erat dengan pilar ketiga, yakni personal statement dan esai. Esai yang ditulis dalam sebuah aplikasi pendaftaran universitas mampu memperlihatkan karakteristik individu dari pendaftar, yang menjadi faktor penentu bagi Admissions Officer dalam menerima murid tersebut.
Esai merupakan faktor penentu yang tak bisa diabaikan agar siswa diterima di kampus bergengsi tersebut. Maka sebaiknya, latihan esai sedini mungkin untuk meningkatkan kesempatan peluang diterima di Ivy League.
Pilihan Editor: Popularitas Instagram UGM Nomor 3 di Dunia, Hanya Kalah dari Harvard dan Oxford