INFO NASIONAL – Reza Permadi, merupakan salah satu peserta individu kategori teknologi dalam ajang 14th SATU Indonesia Awards 2023. Pemuda kelahiran Jakarta, 29 April 1993 ini memiliki minat tinggi terhadap industri pariwisata.
Lulusan program Master of Sustainable Tourism ini telah menggagas manajemen sistem pengunjung saat di bangku kuliah. Ketika itu, pada mata kuliah Smart Tourism (Pariwisata Cerdas), Reza membuat paper tentang Visitor Management System. Agar penelitiannya itu tidak berakhir sebagai riset paper, Reza memutuskan untuk mengimplementasikannya melalui Autorin Visitor Management System atau AVMS yang merupakan program dari Autorin. Reza pun merintis perusahaan Autorin.
Secara sederhana program AVMS dapat diartikan sebagai alat untuk mendata dan mengorganisir pengunjung yang datang dan pergi ke desa wisata. AVMS ini digagas pada tahun 2019. Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata. Perbedaan antara AVMS dengan sistem pengunjung atau tiket online lainnya: model bisnis AVMS dapat disesuaikan dengan kondisi pengelola destinasi wisata.
Pengelola misalnya dapat menggunakan AVMS melalui skema kemitraan dengan Autorin. Dengan skema kemitraan pengelola destinasi wisata tidak perlu mengeluarkan uang di muka. Biaya platform dihitung menggunakan model agent rate. AVMS membantu pengelola destinasi wisata membangun database pengunjung dan dalam pencatatan keuangan. E-ticket AVMS juga mengurangi sampah kertas dari karcis masuk.
Data dari BPS (2021) menunjukkan 70 persen wisatawan di Indonesia sudah go digital, namun tidak diimbangi oleh kesiapan pengelola destinasi atau desa wisata yang baru 20 persen sudah go digital. Tujuan dari AVMS adalah mendorong semua pengelola destinasi wisata menggunakan sistem digital pada 2030. Dengan demikian reservasi semua destinasi dan desa wisata di Indonesia dapat dilakukan secara daring.
Saat ini sudah ada 85 desa wisata tersebar di seluruh Indonesia yang menggunakan AVMS dengan model bisnis kemitraan. Mereka tidak membayar uang muka tapi AVMS mendapatkan biaya agen dari setiap penjualan tiket dan paket wisata. Saat pandemi di 2020 AVMS meluncurkan inovasi paket tur virtual ke desa-desa wisata. Para wisatawan dapat mengikuti tur dari gadgetnya di manapun. Mereka misalnya pernah menggelar wisata virtual ke Desa Wisata Pulau Pramuka. Paketnya dijual kepada ratusan anak sekolah. Menariknya, usai pandemi sejumlah pelajar yang mengikuti wisata virtual datang ke Pulau Pramuka untuk tur secara langsung di lokasi.
Strategi Reza memperkenalkan AVMS adalah dengan memberikan pelatihan baik secara luring dan daring bagi pengelola destinasi wisata melalui program Atourin Academy. Didukung oleh beberapa pihak, bersama Autorin, Reza sudah memberikan pelatihan kepada lebih dari 200 pengelola destinasi wisata.
Sampai saat ini telah banyak pihak yang mendukung program AVMS. Dalam hal pemasaran, misalnya, AVMS dibantu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka memperkenalkan AVMS dalam kegiatan sosialisasi atau Bimbingan Teknis (Bimtek). Meski demikian kendala selalu ada. Menurut Reza masih banyak pengelola destinasi wisata yang menganggap teknologi sebagai hal yang sulit untuk dipelajari. Ada pula yang belum tertarik untuk menggunakan sistem reservasi dan pembayaran online. Reza bersama Autorin berusaha mengatasinya dengan mengadakan program pelatihan dan pendampingan intensif kepada pengelola destinasi wisata.
Walaupun AVMS belum pernah mengikuti lomba dan memenangkan penghargaan dari pihak manapun, Reza berkomitmen untuk terus mengembangkannya dan berinovasi dalam membangun programnya tersebut.
Visi dari AVMS adalah menjadi teknologi yang ramah bagi pengelola destinasi wisata dan menerapkan konsep smart tourism di Indonesia. Reza berencana pada tahun 2030, 4.500 lebih desa wisata yang ada di database Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini sudah go digital dan menggunakan AVMS. Lewat KolaborAksi (Kolaborasi+Aksi) dengan banyak pemangku kepentingan, Reza optimistis implementasi AVMS dapat mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Dia juga hendak menjalin kerjasama dengan ribuan operator tur di Indonesia dalam menjual paket wisata yang ada di desa-desa wisata.
Melalui AVMS, Reza berkomitmen untuk membangun SDM lokal, khususnya yang bekerja di sektor pariwisata untuk membantu mewujudkan #TourismGoesDigital. Demi kesinambungan, menurut Reza setiap programnya harus menjadi: lebih baik, lebih kompetitif, lebih inovatif, dan lebih berkelanjutan. Pada sisi wisatawan Reza bersama Atourin mengkampanyekan #TheTravelersPower yang mengajak semua wisatawan untuk menjadi pejalan yang bertanggung jawab, memiliki perhatian, menghormati, menghargai alam, serta berkolaborasi dalam pelestarian ekosistem alam. (*)