TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar mengajukan tiga nama untuk menjadi calon Gubernur DKI dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya, Ridwan Kamil. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengingatkan hanya ada dua calon bisa diajukan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
"Tak semua kader bisa diusung dalam koalisi bersama, jadi yang lain harus legowo," kata Riza seusai menghadiri acara open house Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu, 10 April 2024.
Ia mencontohkan pengalaman Koalisi Indonesia Maju dalam pemilihan presiden 2024. Koalisi yang terdiri dari sembilan partai itu awalnya mengusulkan calon pendamping Prabowo Subianto. Namun, mereka sepakat mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Mantan Wakil Gubernur Jakarta itu mengatakan Gerindra belum membahas nama-nama yang akan diusung maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Pembahasan secara serius akan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyelesaikan sengketa hasil pemilihan umum.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya dan Gerindra mendukung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta. Surat rekomendasi untuk Ridwan pun telan ditandatangani oleh Prabowo.
"Golkar dan Gerindra sudah merekomendasikan Ridwan Kamil," kata Airlangga di Masjid Ainul Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu, 10 April 2024. Namun, Airlangga menyebutkan Ridwan Kamil juga berpeluang kembali maju di Pilgub Jawa Barat.
Dua calon lain yang diajukan partai beringin adalah Wakil Ketua Umum Golkar yang juga pengusaha asal Sulawesi Selatan, Erwin Aksa, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
