TEMPO.CO, Jakarta - Meski berusia 75 tahun dan mengenakan kursi roda, Magdalena bersemangat datang ke Istana Negara pada Rabu pagi, 10 April 2024. Bersama putrinya, Santi, 45 tahun, Magdalena berniat mengikuti acara open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Warga Cengkareng, Jakarta Barat, itu ikut mengantre bersama ratusan orang lain mulai pukul 6 pagi. Padahal, acara open house baru dimulai tiga jam kemudian. “Saya ingin silaturahmi dengan Presiden,” kata Magdalena dengan suara lirih.
Protokoler Istana pun mempermudah kunjungan Santi dan Magdalena yang berkursi roda. Istana membagi akses masuk open house untuk masyarakat dan pejabat.
Masyarakat yang ingin masuk halaman Istana Negara harus mendaftar terlebih dahulu di sekitar gedung Kementerian Sekretariat Negara. Di halaman Istana, barulah pejabat dan masyarakat masuk antrean yang sama untuk bersalaman dengan Presiden.
Magdalena pun sempat berinteraksi dengan Jokowi. “Semangat,” kata Magdalena menirukan pesan Jokowi. Presiden juga memanggil dia dengan dengan sebutan Ibu RT (rukun tetangga). “Padahal saya bukan bu RT.”
Tak semua pengantre bisa masuk Istana karena keterbatasan waktu. Istana membatasi waktu kunjungan hanya sampai pukul 11 siang. Sempat terjadi kericuhan karena pembatasan ini.
Fitri, 28 tahun, merasa sangat beruntung bisa masuk Istana. Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, yang sedang cuti ini memilih bertahan di Jakarta setelah tahu Presiden akan menggelar open house.
Ia berharap Lebaran bisa mempersatukan masyarakat yang sempat terpecah dalam Pemilu 2024. “Yang terbaik, bukan hanya bagi Pak Presiden tapi bangsa negara,” kata Fitri.