TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dijadwalkan mengikuti salat Idul Fitri, 1 Syawal 1445 Hijriyah, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Salat Idulfitri tersebut akan dipimpin oleh Ibrahim Ashari selaku imam salat dan Toto Suharto yang bertindak sebagai khatib.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo Samsu Tri Wahyudin mengemukakan selepas salat Idulfitri Wali Kota akan menggelar gelar griya atau open house di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Acara itu dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.
"Gelar griya ini terbuka untuk umum, akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB," ujar Samsu kepada awak media di Solo, Selasa, 9 April 2024.
Dia juga mengatakan untuk open house nanti juga tidak akan membatasi warga untuk datang ke Loji Gandrung. Dia juga mempersilakan baik relawan, maupun warga lainnya untuk hadir saat open house.
"(Apa nanti dibatasi?) Tidak. Makannya kita tambahin. (Relawan boleh datang?) Semua boleh datang. Setelah Salat Id open house, ya, monggo. Jumlah menunya sudah kita tambahin. Datang silakan, enak kan," katanya.
Gibran sebelumnya juga mengungkapkan rencana salat Idulfitri Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Jakarta. Adapun Gibran sendiri akan mengikuti Salat Idulfitri di Balai Kota Solo.
"Kalau saya setiap tahun salat Ied Idulfitri di balai kota terus (Balai Kota Solo)," ujarnya.
Namun, saat ditanya agendanya selepas mengikuti salat Idulfitri, Gibran enggan mengungkapkannya.
"Rahasia," jawabnya singkat.
Termasuk ketika ditanya kapan akan melakukan sungkeman dengan Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi, Gibran tidak menjawab secara gamblang. "Nanti, belum Lebaran kok tanya sungkem?" ucap dia.
Dia juga langsung menepis ketika ditanya apakah open house Lebaran tahun ini akan menjadi open house yang digelarnya sebagai Wali Kota Solo. Mengingat Gibran yang juga menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang kelak dilantik menjadi wakil presiden bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
"Ojo opo-opo terakhir, koyok aku meh nang endi wae. Ojo toh, pertemuan terakhir. (Jangan apa-apa terakhir, kok seperti saya mau kemana saja?)," katanya.
Pilihan editor: Penentuan Awal Syawal 1445 H, Kemenag Kembali Gelar Seminar Hisab Posisi Hilal Sore Ini