TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali M. Safaruddin mengatakan sudah menyiapkan lokasi salat Idulfitri. Muhammadiyah menetapkan Idulfitri sama dengan keputusan pemerintah.
“Memang kemungkinan besar akan bersamaan antara Muhammadiyah dan pemerintah pada Idulfitri tahun ini, namun tetap kami tunggu hasil sidang isbat nantinya dan untuk lokasi tetap sudah kami siapkan,” kata dia di Denpasar, Ahad, 8 April 2024
Safaruddin menyebut lokasi yang disiapkan Muhammadiyah Bali di antaranya di Denpasar yaitu Gedung Dakwah PWM Bali, Musala Ahmad Dahlan, Lapangan Niti Mandala Renon, dan Lapangan Stadion Ngurah Rai.
Selain Denpasar, juga disiapkan titik di Tabanan yaitu Lapangan Alit Saputra dan Musala Sridatul Muntaha, kemudian Kabupaten Badung di Lapangan Politeknik Negeri Bali.
Selanjutnya di Buleleng yaitu di area parkir bekas Pelabuhan Buleleng dan Gedung Dakwah PCM Gerokgak, serta di Jembrana di Masjid An Nur Muhammadiyah, dan Masjid Ash-shidiqiyah Sang Surya Gilimanuk.
“Jika berbarengan kami siapkan sedemikian rupa, baik parkir dan tempat salat sudah kami antisipasi jika sampai membludak. Sebelumnya juga pernah dan sering kok bersamaan,” ujarnya.
Safaruddin memetakan apabila salat Id berlangsung bersamaan dengan pemerintah pada Rabu, 10 April 2024 maka titik paling padat adalah Lapangan Niti Mandala Renon dan Stadion Ngurah Rai dengan kapasitas mencapai 1.000 orang.
Pada titik-titik tersebut, Muhammadiyah Bali sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan agar membantu memperlancar kegiatan, termasuk meminta bantuan pecalang atau polisi adat Bali.
“Di setiap titik atau tempat salat Id sudah kami siapkan tenaga keamanan, baik dari kami dan keamanan dari pecalang, termasuk kami sudah berkoordinasi dengan kepala lingkungan setempat, sehingga semua bisa terlibat dan saling bersinergi,” ujarnya.
Nantinya meskipun hasil sidang isbat menyebut 1 Syawal 1445 Hijriah berbeda dengan Muhammadiyah, Safaruddin menyebut mereka tetap mengikuti arahan pimpinan pusat Muhammadiyah.
“Kami mengimbau seluruh warga Muhammadiyah untuk bisa melaksanakan salat Id yang jatuh pada hari Rabu, 10 April dengan tertib,” katanya.
Pilihan Editor: Kata Pakar Hukum Soal Kans Kubu Anies dan Ganjar Menang di Sidang MK