TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mengklaim, terdapat tiga hakim Mahkamah Konstitusi atau MK yang mengakui kemenangan Partai Golkar di Pemilihan Legislatif.
"Ada tiga hakim MK yang ikut mencatat suara partai Golkar yang meningkat," ucap Airlangga.
Pernyataan itu disampaikan dia dalam acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Airlangga mengatakan, tiga hakim MK bahkan menyampaikan pengakuan mereka soal kemenangan partai beringin di sidang MK yang resmi. "Hakim MK pun dalam sidang resmi menyebut kemenangan Golkar dan suara Partai Golkar yang melesat," kata dia.
Tak hanya hakim MK, Airlangga mengklaim, masyarakat sudah mengakui dan mengapresiasi kemenangan partai beringin itu. Di lain pihak, kata Airlangga, Golkar juga berhasil memenangkan Pilpres dengan kemenangan Prabowo-Gibran.
Adapun Golkar berhasil meraup 23.208.654 suara atau 15,29 persen dalam Pileg 2024. Golkar berada di urutan kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Sebagai informasi, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat dan Daniel Yusmic Pancastaki Foekh menyoroti kenaikan suara Partai Golkar di sidang sengketa Pilpres 2024.
Arief lebih dulu menyoroti kenaikan suara Golkar dalam Pemilu 2024. Mulanya, dia mengatakan dalil Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud adalah adanya cawe-cawe Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Dari berbagai diskusi dalam persidangan ini, bansos itu lebih berkaitan dengan elektoral pada Pileg," kata Arief dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024.
Arief kemudian meminta Airlangga Hartarto untuk memberikan penjelasan. Sebab, Airlangga adalah pimpinan Golkar.
"Nah ini mungkin Pak Airlangga nanti bisa (menjelaskan). Jadi partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar. Ini yang mungkin nanti bisa direspons," ujar Arief.
Beberapa saat kemudian, Hakim MK lain Daniel Yusmic Pancastaki Foekh turut menyoroti suara Partai Golkar. Daniel mulanya mengatakan pada 2021, ada berita yang menyatakan kedudukan Airlangga sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA
Pilihan Editor: Airlangga soal Peluang Jadi Ketum Golkar Lagi Secara Aklamasi: Insyaallah