INFO NASIONAL –Tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, pada Senin, 1 April 2024. Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Sukamta, mengutuk keras tindakan brutal Israel yang terus melakukan pembunuhan terhadap pekerja kemanusiaan dan wartawan di Gaza. Menurutnya, tindakan Israel sudah sangat jelas melanggar hukum Internasional dan kemanusiaan.
“Bukan hanya warga sipil, relawan kemanusiaan dan wartawan juga terus menjadi sasaran pembunuhan. Israel menggunakan blokade makanan sebagai senjata perang. Ini adalah taktik yang sangat kotor dengan membuat rakyat Palestina di Gaza mati perlahan karena kelaparan,” katanya, Rabu, 3 April 2024.
Menurutnya, Israel ingin menghasut warga Palestina yang lapar agar melawan para pejuang kemerdekaan. Namun taktik adu domba ini tidak mempan mengendorkan semangat perlawanan warga Palestina.
Ia mengecam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) yang tidak berbuat apa-apa. Padahal, resolusi sudah dikeluarkan DK-PBB pada 25 Maret 2024 untuk gencatan senjata dan penghentian permanen agresi Israel. Namun, hingga saat ini resolusi itu tidak mampu menghentikan pembunuhan yang terus dilakukan oleh Israel kepada warga sipil di Palestina.
"Israel sudah mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, sekarang mereka tak pedulikan resolusi DK-PBB. Ini jelas sudah pelecehan terhadap institusi internasional,” katanya.
Sukamta berpendapat, jika DK-PBB ingin menjaga kewibawaan organisasi, seharusnya ada tindakan konkret untuk hentikan kebrutalan Israel dengan segera dijalankan instrumen untuk implementasi resolusi.
Meski kondisi sulit, Sukamta meminta pemerintah Indonesia untuk terus aktif bergerak menggalang dukungan dunia internasional. Menurutnya, tekanan diplomatik dan isolasi internasional terhadap Israel harus terus dikuatkan.(*)