Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Lumpuh Layu hingga Kembali Pulang dengan Bantuan Kemensos

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Suasana haru menyelimuti Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak Banten. Sejumlah warga berkumpul di depan tiga rumah, bersiap menyambut kepulangan Saepul, 55 tahun, beserta keluarganya, yang akhirnya kembali pulang setelah mendapat perawatan intensif dari Kementerian Sosial.

Pada awal Januari 2024, berita tentang enam anggota keluarga Saepul yang mengalami lumpuh layu menjadi perbincangan hangat di berbagai media nasional. Keluarga tersebut terdiri dari istri Saepul, Ny. Elah, 43 tahun, anak mereka Edi Lukiyo, 27 tahun, serta empat saudara ipar Saepul, yaitu Misto, 64 tahun, Rahmat Hidayat, 40 tahun, Maman Abdurohman, 36 tahun, dan Sumantri, 32 tahun.

Diduga penyebab lumpuh layu karena kelainan genetik dan gangguan saraf. Membuat mereka kesulitan beraktivitas sehari-hari, bahkan mengalami gangguan berpikir dan perilaku.

Mendengar kabar tersebut, Kementerian Sosial segera merespons dengan membawa keluarga Saepul untuk mendapatkan perawatan intensif di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dan RSUD Ciawi Bogor.

Setelah melewati proses perawatan dan pemulihan yang cukup panjang, keluarga Saepul akhirnya dibawa ke Sentra Galih Pakuan Bogor untuk menjalani rehabilitasi medis dan sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Alhamdulillah, setelah ditangani di Sentra, kondisi keluarga kami mulai membaik, meskipun masih memerlukan terapi untuk memulihkan gerakan tubuh. Kami juga mendapatkan pembelajaran tentang cara merawat diri dan bertemu dengan teman-teman yang mengalami kondisi serupa. Kami merasa betah tinggal di Sentra," ujar Saepul.

Setelah 42 hari berada di Sentra Galih Pakuan Bogor, keluarga Saepul akhirnya dapat kembali pulang, didampingi oleh perwakilan Kemensos. Mereka pulang juga membawa sejumlah bantuan seperti alat bantu berjalan, kursi roda, bantuan sembako, bantuan ATENSI nutrisi, serta peralatan rumah tangga lainnya.

"Kami sangat bersyukur atas segala bantuan yang diberikan oleh Bapak dan Ibu di Sentra. Dan kini, ketika kami kembali pulang, Alhamdulillah, masih ada bantuan sebanyak ini. Terima kasih," kata Saepul.

Kemensos berjanji akan terus memantau dan memberikan dukungan kepada keluarga Saepul dengan melakukan kunjungan ke rumah mereka, menyediakan terapi lanjutan, serta membantu dalam mencari nafkah bagi Saepul sembari merawat keluarganya. (*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

46 menit lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

1 jam lalu

Ulama-ulama dari negara mayoritas Islam yang mendukung Palestina terlihat berpose untuk sesi foto saat berkunjung ke Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Jumat (1 Maret 2024). ANTARA/HO-MUI/nbl.
Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa


Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

2 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM


Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar untuk Tahap Pertama

2 jam lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar untuk Tahap Pertama

Pemerintah telah melakukan seluruh persiapan dan proses pembangunan


Presiden Jokowi akan Resmikan Budidaya Ikan Nila Salin Milik KKP

2 jam lalu

Presiden Jokowi akan Resmikan Budidaya Ikan Nila Salin Milik KKP

Modeling budidaya ikan nila salin merupakan terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang dibangun sejak 2023 di lahan seluas 80 hektare.


Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

3 jam lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.


Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

3 jam lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).


Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

3 jam lalu

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

Pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga 3 kali dalam setahun


Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

3 jam lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan


Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

4 jam lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.