TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan sejumlah kelompok relawan melepas rasa kangen saat buka puasa bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 1 April 2024. Budi mengklaim tidak ada pembahasan politik yang serius dalam pertemuan selama dua jam itu.
“Ini soal laporan perkembangan kemarin, yang Pilpres kemarin. Tapi nggak ada yang terlalu penting lah,” kata Budi Arie usai pertemuan itu. Menteri Komunikasi dan Informatika ini menegaskan kelompok relawan hanya membahas hal yang ringan dengan Presiden.
Sekitar 30 kelompok relawan menyambangi Istana pada Senin sore. Beberapa relawan diundang termasuk Barisan Relawan Jokowi Presiden yang dipimpin Utje Gustaaf Patty hingga, Jokowi Mania yang diketuai oleh Emmanuel Ebenezer, hingga salah satu pendiri Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Aminuddin Ma’ruf.
Utje, Ketua Bara JP mengatakan akan ada banyak pesan yang disampaikan oleh relawan kepada Jokowi. Dia sendiri bakal meminta untuk diajak ke Ibu Kota Negara (IKN). "Legacy Pak Presiden, legacy kami juga sebagai pendukung," kata dia sebelum masuk Istana.
Ketika ditemui usai acara, pemimpin Jokowi Mania Emmanuel Ebenezer juga mengklaim tidak ada obrolan politis saat bertemu presiden. Noel, sapaan akrab Emmanuel, juga mengatakan Jokowi tidak menitipkan relawan untuk mengawal Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden terpilih 2024-2029.
Noel, yang saat ini mengetuai kelompok Prabowo Mania, mengatakan Jokowi sangat menghargai yang namanya pilihan politik.
“Kayak saya dulu mendukung pak prabowo, presiden senang. Jadi presiden tidak terlalu mengintervensi pilihan pilihan politik relawannya,” kata Noel.
Pilihan editor: Rentetan Ledakan Terjadi di Gudang Kodam Jaya Ciangsana, Bagaimana Prosedur Pemeliharaan Amunisi?