Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

image-gnews
Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini tepat 194 tahun silam, menjadi hari ditangkapnya salah seorang pahlawan nasional dari tanah Jawa, yakni Pangeran Diponegoro oleh Belanda di Magelang. Penangkapan itu terjadi ketika Pangeran Diponegoro memenuhi undangan Jenderal De Kock dengan mendatangi rumah Residen Kedu di Magelang. Namun, secara licik De Kock justru malah memanfaatkan momen itu untuk menangkap Pangeran Diponegoro.

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan. Setelah ditangkap, dia kemudian diasingkan ke Manado sebelum akhirnya meninggal di di Benteng Rotterdam, Makassar pada 8 Januari 1855.

Sebelum ditangkap dan diasingkan, Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan terhadap Belanda, karena tidak setuju dengan campur tangan Belanda terhadap urusan internal keraton Yogyakarta dan pemasangan patok di tanah pribadi. Pada 1821 petani lokal menderita akibat penyalahgunaan penyewaan tanah oleh Belanda, Inggris, Prancis, dan Jerman. Namun, penguasa Hinda Belanda saat itu Van Der Capellen menetapkan dekrit bahwa semua tanah yang disewa harus dikembalikan dengan syarat, pemilik lahan memberikan kompensasi terhadap penyewa.

Hal ini membuat Pangeran Diponegoro semakin bertekad untuk melakukan perlawanan. Tak hanya sampai di situ, atas perintah Belanda, Patih Danureja memasang tonggak-tonggak untuk membuat rel kereta api yang melewati makam leluhurnya.

Pada 20 Juli 1825, Pangeran Diponegoro dan Mangkubumi diserang di Tegalrejo sebelum perang pecah. Rumah Diponegoro dibakar, tetapi pangeran dan sebagian besar pengikutnya berhasil meloloskan diri dengan bergerak ke arah barat melewati Desa Dekso di Kabupaten Kulonprogo. Mereka melakukan perjalanan hingga tiba di Goa Selarong yang terletak lima kilo meter arah barat Kota Bantul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Goa tersebut dijadikan sebagai basis Pangeran Diponegoro. Selain goa tersebut, Goa Kakung yang terletak dibagian barat dijadikan tempat pertapaannya. Belanda kembali melakukan penyerangan terhadap Diponegoro pada 1827 dengan menggunakan sistem benteng sehingga pasukan Diponegoro terjepit. Perlahan orang-orang Pangeran ditangkap. Pada 1829, Kyai Mojo pemimpin spiritual pemberontakan ditangkap disusul Pangeran Mangkubumi dan panglima Alibasah Sentot Prawirodirjo yang menyerah kepada Belanda.

Perang Diponegoro yang menghabiskan waktu selama 5 tahun mulai 1825 hingga 1830 ini menelan korban sebanyak 200.000 jiwa penduduk Jawa. Sedangkan pasukan Belanda menjadi korban perang besar yang digerakkan Pangeran Diponegoro ini mencapai 8.000 jiwa.

HATTA MUARABAGJA | YOLANDA AGNE | RACHEL FARAHDIBA REGAR
Pilihan editor: 200 Tahun Sultan Hamengku Buwono IV Mangkat, Begini Kedekatannya dengan Pangeran Diponegoro

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Badan Otorita Borobudur Gelar BIOSFERUN 2024, Ajang Lari Menyusuri Cagar Biosfer

14 hari lalu

Lokasi menyaksikan pemandangan matahari terbit di Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 30 Juli 2016. Dataran Tinggi di Bukit Menoreh ini menjadi salah satu tempat favorit untuk menyaksikan keindahan matahari terbit. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Badan Otorita Borobudur Gelar BIOSFERUN 2024, Ajang Lari Menyusuri Cagar Biosfer

BIOSFERUN 2024 mengusung konsep yang lebih besar dengan fokus pada promosi kawasan biosfer yang kaya akan keanekaragaman hayati.


Penataan Ulang Candi Borobudur Targetkan Kunjungan Wisatawan Umat Buddha Dunia

25 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
Penataan Ulang Candi Borobudur Targetkan Kunjungan Wisatawan Umat Buddha Dunia

Penataan ulang Candi Borobudur ini dilakukan ke sejumlah aspek untuk menguatkan unsur heritage, cultural, sekaligus spiritual nya.


Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

31 hari lalu

Tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar , 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

Top 3 dunia adalah daftar negara termiskin di dunia hingga reaksi internasional atas serangan sekolah UNRWA di Gaza oleh Israel.


10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

32 hari lalu

Komunitas Djokjakarta 1945 menampilkan drama teaterikal perang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat 1 Maret 2024. Teaterikal tersebut merefleksikan peristiwa perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda pada 1 Maret 1949 serta memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas


Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

40 hari lalu

Tengkorak fosil Gajah Blora yang dipamerkan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, bagian dari Vredebur Fair 4-29 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.


Naik Getek Menyusuri Sungai Progo di Magelang, Ada Kisah tentang Candi Borobudur

43 hari lalu

Journey of the Stone, perjalanan menyusuri Sungai Progo di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 28 Agustus 2024. Wisata ini menjadi bagian dari Borobudur Trail of Civilization atau BToC. (Dok. BToC)
Naik Getek Menyusuri Sungai Progo di Magelang, Ada Kisah tentang Candi Borobudur

Wisata ini merupakan bagian dari Journey of the Stone, salah satu paket wisata BToC yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur.


Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

43 hari lalu

Seorang wisatawan mencoba membuat jala di Desa Wisata Sambeng, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/Mila Novita
Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

Di Desa Sambeng, pengunjung diajak membuat jala dan menebarnya di Sungai Progo. Ini merupakan bagian dari wisata Borobudur Trail of Civilization.


Asyiknya Wisata Keliling Desa Naik VW Safari di Borobudur

44 hari lalu

Spot foto Randu Alas, di Desa Wisata Tuksongo, salah satu lokasi yang disinggahi saat wisata keliling desa wisata Borobudur dengan VW Safari, Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Asyiknya Wisata Keliling Desa Naik VW Safari di Borobudur

Perjalanan wisata kali ini akan melalui lima desa wisata di Borobudur, singgah ke UMKM untuk belajar membatik dan membuat gerabah.


Kisah di Balik Lukisan Pangeran Diponegoro dan Tongkat di Latar Belakang Video Anies

45 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kisah di Balik Lukisan Pangeran Diponegoro dan Tongkat di Latar Belakang Video Anies

Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa makam Pangeran Diponegoro di Makassar memiliki sejarahnya sendiri.


Anggaran Ganti Rugi 2.086 Hektare Lahan di IKN Hanya Rp 140 Miliar, Ekonom: Mirip Pola Kolonialisme

48 hari lalu

Suasana Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp 11,2 triliun per Juli 2024 atau mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024. ANTARA/Fauzan
Anggaran Ganti Rugi 2.086 Hektare Lahan di IKN Hanya Rp 140 Miliar, Ekonom: Mirip Pola Kolonialisme

Ekonom menyebut ada pola kolonialisme dalam besaran dana ganti rugi Rp 140 miliar untuk lahan terdampak proyek IKN seluas 2.086 hektare.