Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

image-gnews
Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pada Jumat, 22 Maret 2024, pukul 15.52.58 WIB, terjadi gempa tektonik dengan magnitudo 6,5 di sekitar Laut Jawa. Gempa Tuban yang berlokasi di timur laut Tuban, Jawa Timur tersebut terjadi sebanyak tiga kali. Gempa pertama terjadi pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan 6,0 skala Richter (SR), diikuti oleh gempa kedua pada pukul 12.31 WIB dengan kekuatan 5,0 SR.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Jumat.

Dampak Gempa Tuban

Gempa bumi ini menyebabkan dampak yang dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI, di mana getaran dirasakan oleh hampir seluruh penduduk, dan terjadi terpelantingnya barang-barang atau pajangan serta kerusakan ringan. Di daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, dan Kabupaten Banjar, gempa ini dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI, yang menyebabkan getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah saat siang hari.

Di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar, dan Solo, gempa ini dirasakan dengan intensitas II MMI, di mana beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini menyebabkan kerusakan di Pulau Bawean. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menciptakan tsunami.

Di Kecamatan Sangkapura Gresik, kerusakan terjadi pada beberapa bangunan, termasuk gedung SMA Negeri Sangkapura 1, SD Muhammadiyah 1 di Desa Kotakusuma, dua rumah di Desa Dekatagung, dan sebuah pondok pesantren di Desa Sangkapura.

Sedangkan di Kabupaten Tuban, terdapat satu rumah di Desa Glagah, Kecamatan Soko yang mengalami kerusakan berat; satu rumah di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan mengalami kerusakan sedang; satu rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel mengalami kerusakan ringan; serta satu rumah di Desa Klampok, Kecamatan Semanding yang mengalami kerusakan berat.

Selain itu, di Kota Surabaya, Rumah Sakit dr Soewandi di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, dan Rumah Sakit Unair di Kecamatan Mulyorejo juga mengalami kerusakan akibat gempa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari antaranews.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menerima lima laporan kerusakan gedung dan rumah warga. Salah satu warga tertimpa reruntuhan rumahnya hingga mengalami luka berat dan sudah dilarikan ke rumah sakit. 

Kerusakan juga terjadi di gedung rumah sakit Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair).  Akibatnya, 160 pasien dievakuasi di tenda darurat. “Benar. Tenda kami dirikan di halaman RS Unair,” kata Agus, Jumat, 22 Maret 2024.

Menurut Agus, sejak pukul 19.00 WIB, telah didirikan 3 tenda darurat yang mampu menampung hingga 13 pasien masing-masing. Jumlah tersebut dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, RS Unair mengungkapkan bahwa penyiapan tenda darurat tersebut dilakukan untuk keamanan pasien, terutama karena adanya kerusakan pada bangunan RS Unair bagian timur.

Sementara, BPBD Jawa Timur terus melakukan pencatatan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut. Sampai Jumat malam, BPBD Jawa Timur telah menerima laporan kerusakan dari 14 bangunan di Kabupaten Tuban, Gresik, dan Kota Surabaya. Dari jumlah tersebut, 3 di antaranya merupakan rumah sakit.

SUKMA KANTHI NURANI  I  ERWIN PRIMA | KUKUH S. WIBOWO

Pilihan Editor: Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

5 jam lalu

Warga menggunakan payung menghindari terik matahari saat beraktifitas diluar ruangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia.  TEMPO/Subekti.
Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.


Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Peta Gempa Sukabumi, 3,3 Magnitudo pada Kamis 9 Mei 2024. X.com/BMKG
Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.


Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

12 jam lalu

Seorang pria berjalan melalui jalan yang dibanjiri oleh sungai Canas yang meluap setelah Badai Orlene menghantam Tecuala dan menyebabkan hujan deras melintasi garis pantai Pasifik barat-tengah Meksiko pada Senin, di kota Tecuala, negara bagian Nayarit, Meksiko, 3 Oktober 2022. REUTERS/Christian Ruano
Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

13 jam lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.


BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

13 jam lalu

Ilustrasi - Logo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). ANTARA/Darwin Fatir.
BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.


Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

14 jam lalu

Kartu Indonesia Pintar. kemdikbud.go.id
Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

15 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.


BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

1 hari lalu

Suasana danau yang tampak mengering di kawasan Kupang, NTT saat diambil dari atas Pesawat, 2 September 2015. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kekeringan di daerah ini meluas. TEMPO/Aditia Noviansyah
BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.


BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.


Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

1 hari lalu

Seorang warga memasang ketupat pada hewan ternak sapi miliknya saat mengikuti Tradisi Lebaran Sapi di lereng Gunung Merapi, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024. Tradisi Lebaran sapi yang dilakukan turun temurun pada bulan Syawal atau Lebaran ketupat itu sebagai rasa syukur bagi warga setempat atas hasil hewan ternak sapi yang baik sehingga dapat meningkatkan penghasilan ekonomi sekaligus untuk mengangkat potensi hewan ternak sapi di lereng Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.