Dalam kesempatan terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh kapal asal Cilacap yang telah mencari ikan di Samudra Hindia selatan Jawa untuk membantu pencarian kapal Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan mengalami hilang kontak.
Akan tetapi, kata dia, upaya pencarian kapal nelayan yang berangkat dari Cilacap pada 5 Maret 2024 dengan membawa 10 ABK tersebut terkendala cuaca buruk yang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa.
Ke-10 ABK itu terdiri atas Waidin (39) selaku nakhoda, Ahmad Mutajar (24), Angga Trio (21), Gunawan (22), Heri Setiaji (27), Ichya Umidin (23), M Ripto (25), Syarifuddin (25), Waroji (41), dan Zaenal (29). Seluruhnya merupakan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
"Kapal-kapal yang tengah melaut itu berlindung ke tempat yang aman agar terhindar dari badai, dan baru keluar dari tempat berlindung pada hari Minggu (17 Maret 2024)," katanya.
Ia mengharapkan keberadaan kapal Kilat Maju Jaya-17 dapat ditemukan dan seluruh ABK dalam kondisi selamat meskipun sudah terlalu lama serta sempat terjadi cuaca buruk yang menyulitkan upaya pencarian.
Pilihan Editor: Dua Insiden Saat Kunker Jokowi di Sumut Ini Menyeret Nama Paspampres