INFO NASIONAL - Mesin pemilah sampah otomatis yang mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) karya Komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia (Komib) mendapatkan apresiasi tinggi dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Prestasi anak-anak muda dalam menghadirkan solusi inovatif ini tidak hanya mengundang pujian, tetapi juga menarik perhatian industri, seperti United Tractor member of Astra yang telah memesan mesin tersebut untuk membantu dalam pemilahan sampah di kantornya, Senin 18 Maret 2024.
Komib, sebagai wadah bagi para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia, menjadi tonggak penting dalam memfasilitasi ekspresi kreatif dan implementasi ide-ide brilian yang dimiliki oleh generasi muda. Keberhasilan mereka dalam menciptakan mesin pemilah sampah ini bukan hanya sebagai sebuah prestasi teknologi semata, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam menjaga lingkungan.
"Menghadirkan mesin pemilah sampah ini merupakan terobosan yang sangat berarti dalam memperlancar proses pemilahan sampah. Khususnya dalam memisahkan antara sampah organik, non-organik, dan sampah berbahaya," ujar Bamsoet saat menerima pengurus Komib di Jakarta.
Menurut Bamsoet, ini adalah langkah awal yang penting dalam upaya menekan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Bamsoet, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, menjelaskan bahwa data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan jumlah timbunan sampah nasional pada tahun 2022 mencapai angka yang mencengangkan, yakni 21,1 juta ton. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 65,71 persen yang berhasil dikelola dengan baik, sedangkan sisanya, sekitar 34,29 persen, masih belum terkelola dengan optimal.
"Mayoritas jenis sampah yang dihasilkan adalah sampah sisa makanan, diikuti oleh sampah plastik, kayu, kertas, logam, dan lainnya. Sebagian besar sampah berasal dari rumah tangga, pasar tradisional, dan perniagaan," kata dia.
Bamsoet menegaskan, masalah sampah tidak hanya berkaitan dengan volume, tetapi juga dengan cara penanganannya. Sampah yang tidak dikelola dengan baik menjadi ancaman serius bagi lingkungan, baik itu di darat maupun di perairan, seperti sungai dan laut.
"Kesadaran kolektif masyarakat dalam pengelolaan sampah sangatlah penting. Ini adalah modal sosial yang vital dalam membentuk budaya bersih sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan karakter masyarakat Indonesia," ujarnya.
Apresiasi dan dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Bamsoet terhadap inovasi seperti mesin pemilah sampah ini menjadi cambuk semangat bagi para pemuda Indonesia untuk terus berinovasi dalam upaya menjaga lingkungan dan menciptakan solusi-solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Komib dan karya-karyanya menjadi contoh nyata betapa pentingnya peran serta generasi muda dalam pembangunan dan pelestarian lingkungan bagi masa depan yang lebih baik.
Pengurus Komib yang hadir pada kesempatan ini, yakni Joel Mulyadi (SMA Penabur) selaku Ketua, Ethan Purwohardono (SMA JIS) selaku Wakil Ketua, Atika Aulia (SMAN 53) dan Dimas Kasfilah (SMAN 53) selaku Kepala Divisi. (*)