TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan bantuan cadangan pangan atau beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog GDT (Gudang Daerah Tertinggal) Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghadapi kenaikan harga beras. "Jadi Bapak Ibu sekalian, beras ini diberikan kepada Bapak Ibu karena harga beras sekarang naik," ucap Eks Gubernur DKI Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden.
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Kenaikan harga beras, kata bekas Walikota Solo itu diklaim dikarenakan terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan gagal panen.
Presiden turut memastikan bahwa masyarakat yang hadir telah menerima bantuan pangan yang diberikan pemerintah. Presiden mengatakan bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencukupi.
"Nanti kalau APBN kita lihat ada ruang untuk anggaran ini akan dilanjutkan, tapi janji dari pemerintah sampai bulan Juni dulu," kata Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Sumatra Utara Hassanudin, dan Pj. Bupati Padang Lawas Edy Junaedi.
Pembagian bansos pemerintah di tahun politik mendapat kritik sebab ditengarai berdampak pada suara calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak Jokowi. Kubu politik lawan dari Prabowo-Gibran hingga masyarakat sipil mengkritik berulang kali soal pembagian bansos di berbagai daerah saat kunjungan Jokowi.
Bansos beras atau bantuan CBP sudah dibagikan Jokowi pada September hingga Desember 2023. Selain bansos beras, untuk tahun ini Jokowi juga sudah mengesahkan BLT Mitigasi Risiko Pangan. Sebanyak 18,8 juta warga akan mendapat 600 ribu. 200 ribu per bulan untuk Januari, Februari, dan Maret, melalui skema BLT Mitigasi Risiko Pangan.
BLT Mitigasi Risiko Pangan Ini menjadi program pengganti BLT El Nino akhir tahun lalu. Pada Januari 2024, pemerintah pusat menggelontorkan dana bantuan sosial senilai Rp 78,06 triliun.
Pilihan Editor:Reaksi Anies hingga Gibran Soal Gagasan Koalisi Besar yang Dipimpin Jokowi