Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Respons Kasus Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Kemen PPPA Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga

Reporter

image-gnews
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian dugaan bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian dugaan bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Iklan
 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reza menjelaskan, analogi yang melibatkan anak dalam kasus bunuh diri sama dengan kasus aktivitas seksual.

Dari segi hukum, lanjut Reza, anak-anak yang terlibat dalam aktivitas seksual harus selalu didudukkan sebagai individu yang tidak ingin dan tidak bersepakat melakukan aktivitas itu. Sehingga menurut Reza, anak-anak dalam peristiwa kejahatan seksual adalah korban.

Anak-anak dalam peristiwa satu keluarga tewas jatuh dari apartemen ini harus tetap diposisikan sebagai orang yang tidak mau atau tidak setuju. Mereka, kata dia, dipaksa untuk melakukan tindakan ekstrem yang menghilangkan nyawa.

Kedua anak itu tidak bisa dikatakan bunuh diri, sebab mereka dipaksa untuk melompat dari apartemen. Oleh karena itu, kedua anak itu bisa disebut sebagai korban pembunuhan.

“Pelaku pembunuhannya adalah pihak yang harus diasumsikan, telah memaksa anak-anak tersebut untuk melompat sedemikian rupa,” ucap Reza.

Ahli psikologi forensik itu memahami polisi tetap tidak bisa memproses lebih lanjut kejadian ini meski kasus berubah menjadi bunuh diri dan pembunuhan, sebab terduga pelaku, yaitu orang tua anak tersebut juga tewas. Namun, seluruh pihak seharusnya mencatat bahwa kasus semacam ini bisa menjadi pidana.

“Baik dalam pendataan polisi maupun keinsafan bagi seluruh pihak,” kata dia. Sayangnya, menurut Reza, Indonesia memang belum mengenal posthumous trial atau proses pidana terhadap pelaku yang sudah mati.

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:

Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS. Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.

Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293

AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA

Pilihan Editor: Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Psikolog Forensik: Kedua Anak Bisa Disebut Korban Pembunuhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

24 hari lalu

Ilustrasi anak meninggal, theage.com.au
Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

Seorang anak tewas setelah jatuh dari apartemen saat ditinggal ayahnya yang hendak menjemput istri pulang kerja di Tangerang.


Simak Alur Pengaduan Bagi Korban KDRT dan kekerasan Seksual

43 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Simak Alur Pengaduan Bagi Korban KDRT dan kekerasan Seksual

Korban KDRT dan kekerasan seksual dapat lakukan pengaduan untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan. Begini alur dan call center yang bisa dihubungi


Nenek 70 Tahun Tewas Terjebak di dalam Rumah Saat Kebakaran di Penjaringan

14 Agustus 2024

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Nenek 70 Tahun Tewas Terjebak di dalam Rumah Saat Kebakaran di Penjaringan

Kebakaran di Panjaringan pada Rabu pagi ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Seorang nenek tewas terjebak di dalam rumah.


Polisi Bongkar Sindikat Penipuan yang Gunakan Aplikasi Lalamove

11 Juli 2024

Ilustrasi pencurian mobil pembawa uang/ATM. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Bongkar Sindikat Penipuan yang Gunakan Aplikasi Lalamove

Polsek Metro Penjaringan menangkap enam tersangka yang diduga menjadi anggota sindikat penipuan dan penggelapan menggunakan aplikasi Lalamove.


Pakar Psikologi Forensik Sebut Saksi Aep dalam Kasus Pegi Setiawan Diduga Lakukan False Confession

11 Juli 2024

Aep saksi kasus Vina Cirebon. Foto : Youtube
Pakar Psikologi Forensik Sebut Saksi Aep dalam Kasus Pegi Setiawan Diduga Lakukan False Confession

Setelah Pegi Setiawan dibebaskan PN Bandung, sosok Aep disorot. Pakar psikologi forensik duga Aep lakukan false confession atau keterangan palsu.


Kasus Pembunuhan Vina: Pegi Setiawan Bebas, Aep Bohong? Ini Ancaman Pidana Jika Saksi Berikan Keterangan Palsu

11 Juli 2024

Pegi Setiawan alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon saat konferensi pers di Polda Jawa Barat di Bandung, 26 Mei 2024. Polda Jawa Barat mengubah pernyataan soal jumlah tersangka kasus ini jadi sembilan orang tersangka bukan 11 orang. Polisi juga menghadirkan tersangka PS alias Perong, DPO yang ditangkap belakangan. Saat digelandang kembali ke ruang tahanan tersangka Pegi Setiawan alias Perong membantah tuduhan polisi dan merasa dirinya difitnah dan dijadikan kambing hitam kasus tersebut. TEMPO/Prima mulia
Kasus Pembunuhan Vina: Pegi Setiawan Bebas, Aep Bohong? Ini Ancaman Pidana Jika Saksi Berikan Keterangan Palsu

Usai Pegi Setiawan menang di praperadian, pakar psikologi forensik Reza Indragiri menilai keterangan saksi hidup bernama Aep perlu diperiksa lagi.


Sidang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Ungkap Hasil Tes Psikologi Forensik Pegi Setiawan

2 Juli 2024

Suasana sidang praperadilan yang dilayangkan Pegi Setiawan dengan agenda jawaban dari Polda Jawa Barat di Pengadilan Negeri Bandung, 2 Juli 2027. Tim hukum Polda Jawa Barat menolak semua dalil gugatan praperadilan yang dilayangkan Pegi Setiawan dalam kasus yang populer dengan istilah kasus Vina Cirebon. TEMPO/Prima mulia
Sidang Praperadilan Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Ungkap Hasil Tes Psikologi Forensik Pegi Setiawan

PN Bandung kembali menggelar sidang praperadilan yang diajukan Pegi Setiawan dalam kasus kematian Vina Cirebon.


Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas

13 Juni 2024

Ilustrasi Kecelakaan Truk. antaranews.com
Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas

Sopir truk trailer mobil selamat dan hanya mengalami luka-luka.


Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Pengemudi Selamat Alami Luka-luka

13 Juni 2024

Ilustrasi Kecelakaan Truk. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Truk Trailer Timpa Mobil di Penjaringan, Pengemudi Selamat Alami Luka-luka

Truk trailer tersebut tidak kuat melaju di jalan menanjak, mundur lalu menimpa sebuah mobil Hyundai.


Dugaan Pelecehan Seksual Mantan Rektor Universitas Pancasila Tunggu Hasil Tes Psikologi Forensik, Sudah 108 Hari

1 Juni 2024

Rector Universitas Pancasila nonaktif Edie Tote Hendratno hadiri pemeriksaan atas dugaan pelecehan terhadap stafnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Edie diperiksa sebagai terlapor untuk laporan yang debut oleh DF yang mengaku sebagai korban pelecehan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan Seksual Mantan Rektor Universitas Pancasila Tunggu Hasil Tes Psikologi Forensik, Sudah 108 Hari

Penanganan dugaan pelecehan seksual mantan Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno masih menunggu hasil tes psikologi forensik