Posisi Demokrat di kabinet Prabowo-Gibran
AHY juga mengatakan akan membahas posisi Demokrat dalam susunan Kabinet Prabowo-Gibran usai KPU mengumumkan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Kami ingin pertama menunggu dulu. Kita juga tahu bahwa 20 Maret menjadi momen yang penting, pengumuman secara resmi dan final dari KPU terkait dengan hasil Pemilu. Barulah secara moral dan etis, kita bisa bicara lebih jauh," kata AHY.
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan Demokrat tidak ingin terburu-buru membahas posisi partainya dalam kabinet mendatang. Sebab katanya, segala sesuatunya perlu penilaian secara terukur dari presiden terpilih.
"Kita tahu Presiden memiliki hak prerogatif, kami hanya ingin menyampaikan apa yang diperjuangkan bersama. Tentu pada akhirnya tidak hanya peran, memang pada akhirnya akan berbicara portofolio semacam apa, tapi biarkan itu menjadi milik Presiden mendatang karena kami menghormati prosesnya," kata dia.
Menurut AHY, Demokrat menginginkan pemerintahan yang selanjutnya dapat berjalan sukses mengawal aspirasi masyarakat Indonesia, baik oleh partai koalisi maupun partai pengusung.
Berdasarkan hasil penghitungan suara Pilpres 2024 per Rabu kemarin, 13 Maret 2024 pukul 18.30 WIB, pasangan Prabowo-Gibran meraih 58,82 persen dari total 78,18 persen suara yang masuk di KPU.
Pasangan Prabowo-Gibran mengungguli perolehan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 24,50 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 16,68 persen.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: AHY akan Bahas Posisi Demokrat di Kabinet setelah Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024