TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menjawab soal isu terkait pencalonan kembali dirinya sebagai nahkoda partai berlambang pohon beringin dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disebut-sebut bakal merapat ke Partai Golkar.
Isu pencalonan kembali Airlangga sebagai Ketum Golkar ini sebelumnya diungkap oleh Wakil Ketum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Sementara kabar tentang Jokowi bakal merapat ke Partai Golkar mencuat bersamaan dengan berlangsungnya rapat pleno hasil evaluasi pemilihan umum atau Pemilu 2024 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 10 Maret 2024.
Kedekatan Jokowi dengan Golkar
Airlangga mengatakan Presiden Jokowi dan partai yang identik dengan warna kuning itu memang sudah rapat. Hal ini disampaikan Airlangga ketika ditanya wartawan soal isu Jokowi bakal merapat ke Golkar.
"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat," ucap Airlangga disambut tawa petinggi Partai Golkar lainnya saat konferensi pers usai rapat pleno, Ahad, 10 Maret 2024.
Airlangga mengatakan kedekatan itu tampak pada iklan-iklan Partai Golkar bersama Jokowi. Hal itu, kata dia, menunjukkan kedekatan sekaligus kenyamanan Jokowi dengan Golkar.
"Karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi, sehingga tentu itu menunjukkan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ujarnya.
Isu sebagai calon ketum Golkar
Sementara terkait isu pencalonan dirinya sebagai Ketum Partai Golkar pada Munas Desember 2024, Airlangga enggan menanggapi menjawab secara gamblang.
“Jadwal munas nanti di bulan Desember,” ucap Airlangga singkat menutup konferensi pers usai rapat pleno bersama DPP dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 10 Maret 2024.
Airlangga juga mengatakan rapat pleno bersama petinggi Partai Golkar itu tidak membahas munas, melainkan membahas hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024.
“Tidak ada munas, kita bicara kemenangan pilpres dan pileg," kata Airlangga.
Selanjutnya: Mencuatnya isu Airlangga sebagai calon ketum Golkar