TEMPO.CO, Padang - Banjir merendam sejumlah daerah di Kelurahan Parak Gadang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) akibat hujan yang mengguyur sejak Kamis siang, 7 Maret 2024 dan mengakibatkan luapan air sungai. Dilaporkan lebih dari seratus rumah warga yang terdampak dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Zulnaidi, 39 tahun, warga setempat, mengatakan bahwa genangan air terjadi secara tiba-tiba dan langsung menggenangi rumah miliknya.
"Ketinggian air sekitar 1,5 meter, bahkan ada rumah warga lain di dekat rumah saya yang terendam habis sehingga yang tampak tinggal atapnya saja," jelas Zulnaidi Kamis malam, 7 Maret 2024, dikutip dari Antara.
Akibat banjir tersebut, Zulnaidi segera mengevakuasi anak dan istrinya ke tempat aman sekitar pukul 19.30 WIB tanpa sempat menyelamatkan barang apa pun, termasuk pakaian.
Korban banjir lainnya, Fenny Livaskar, 38 tahun, menceritakan di tempat pengungsian dekat rumahnya, yaitu di Gang Babussalam, setidaknya ada 10 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.
"Kami sudah mengungsi sejak malam tadi hingga pagi ini, yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan dan minuman," kata Fenny di Padang, Jumat, 8 Maret 2024.
Anak-anak mulai keluhkan lapar
Mereka terdiri atas anak-anak, perempuan serta para lanjut usia (lansia) yang terpaksa mengungsi, karena rumah mereka digenangi air.
"Sejak malam tadi hingga pagi ini belum ada bantuan yang datang, anak-anak sudah mulai mengeluhkan lapar," katanya.
Ia mengatakan bantuan makanan sangat diperlukan, karena rumah mereka tergenang air, sehingga barang-barang, peralatan masak, maupun bahan makanan basah.
Sampai Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, air belum kunjung surut, akibatnya warga belum bisa menempati rumah kembali.
Fenny mengharapkan adanya bantuan bagi pengungsi, apalagi untuk anak-anak dan lanjut usia (lansia) yang sudah menahan lapar dan begadang sejak Kamis malam.
Pantauan di lokasi, air masih menggenangi ratusan rumah warga yang ada di kawasan Jalan DPR Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumbar.
Selain rumah, air juga menggenangi jalan yang menghubungkan Dadok Tunggul Hitam dengan Jalan By Pass Padang.
Banjir di kawasan itu terjadi sejak Kamis malam akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kota setempat sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Selanjutnya: BPBD Padang bantu proses evakuasi