Pihak BPBD Padang hingga Jumat pagi masih terus membantu proses evakuasi warga yang terjebak di rumah menggunakan perahu karet.
Ratusan rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Kota Padang, Sumbar juga dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian satu meter lebih sejak Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Air begitu cepat naik dan masuk ke dalam rumah saya, ketinggian air mencapai satu setengah meter," kata salah seorang warga Nurdamayanti, 60 tahun, di Padang, Jumat, 8 Maret 2024.
Ia mengatakan tidak ada barang-barang atau peralatan elektronik yang bisa ia selamatkan dari dalam rumah.
Menurutnya sampai Jumat sekitar pukul 04.29 WIB air belum kunjung surut dan masih menggenang di dalam rumahnya yang dihuni oleh tujuh orang.
Akibatnya ia beserta keluarga terpaksa mengungsi di luar rumah sambil menunggu genangan air surut.
Banjir tampak menggenangi jalan dan rumah-rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo Kota Padang.
Banyak warga terlihat mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti pos pemuda, masjid, dan rumah warga lainnya yang terbebas banjir.
Hingga pukul 05.00 WIB, warga masih bertahan di tempat evakuasi sementara untuk menunggu air surut.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Padang, Basarnas, Kepolisian, TNI, dan insan kebencanaan lainnya telah bahu-membahu melakukan proses evakuasi bagi warga yang terjebak banjir sejak Kamis malam.
Gubernur Sumbar Mahyeldi meninjau titik lokasi banjir yang kondisinya terbilang parah di kawasan Kampung Durian, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kota Padang, Kamis malam.
Gubernur bersama tim mendatangi langsung lokasi banjir yang dilaporkan merendam seratus lebih rumah warga di kawasan setempat.
"Malam ini saya melakukan peninjauan untuk melihat langsung bagaimana kondisi dan proses evakuasi warga," kata Mahyeldi di Padang, Kamis malam.
Berdasarkan laporan warga yang dia terima, di kawasan setempat ada pembangunan fisik rel yang disinyalir mengganggu aliran arus sungai.
"Kami meminta kepada pihak terkait agar membersihkan tiang-tiang pembangunan itu sehingga aliran air sungai lancar kembali," jelasnya.
Mahyeldi meminta kepada Dinas Sosial Provinsi Sumbar agar segera mendirikan dapur umum di lokasi untuk memenuhi kebutuhan makanan warga setempat.
"Kami sampaikan kepada dinas sosial agar membuat dapur umum untuk menyuplai makanan kepada warga serta barang-barang bantuan seperti pakaian dan selimut," katanya.
Ia berharap agar warga di kawasan setempat bisa mengamankan diri ke lokasi-lokasi yang jauh dari jangkauan banjir.
Pilihan Editor: Polemik KJMU: Viral Dicabut, Curhat ke Anies, dan Penjelasan Heru Budi