TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan artis dan tokoh terkenal ikut serta dalam proses demokrasi pada Pemilihan Umum 2024. Para caleg artis ini mendaftar sebagai calon legislatif (caleg) dalam kontes Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Di Pemilu sebelumnya, beberapa artis telah berhasil menjadi wakil rakyat. Namun, pada Pemilu 2024, semakin banyak artis yang berminat untuk terlibat dalam politik. Menurut informasi dari situs Info Publik Pemilu 2024 di pemilu2024.kpu.go.id, sudah terlihat bahwa beberapa artis dan tokoh lainnya memiliki kemungkinan kecil untuk mendapatkan kursi sebagai wakil rakyat.
Deretan Artis yang diprediksi Gagal Melaju ke Senayan
1. Norman Kamaru
Norman Kamaru memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam postingan lain, terlihat Norman Kamaru berfoto bersama Ketua Umum PKB yang juga Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Lalu, bagaimana hasil suara yang diperoleh Norman Kamaru?
Pantauan Tempo.co, hasil Real Count KPU per 6 Maret 2024 pukul 13.00 menunjukan bahwa Norman Kamaru memperoleh 1.418 suara dari 78,41 persen suara masuk. Norman terancam gagal untuk melaju ke Senayan karena berada di posisi kedua di bawah Ismail Datau dari PKB. Di sisi lain jumlah kursi DPR yang dialkokasikan untuk Dapil Gorontalo hanya tiga.
2. Dede Sunandar
Dede Sunandar mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar Kota Bekasi V, berasal dari Partai Perindo. Namun, dalam perjalanannya menuju kursi DPRD, Dede Sunandar harus menelan pahitnya kekecewaan lantaran hanya mampu memperoleh suara yang minim.
Dalam perhitungan suara yang telah dilakukan, terlihat bahwa Dede Sunandar hanya berhasil meraih 24 suara di Dapilnya. Jumlah yang sangat jauh dari harapan dan ekspektasi Dede Sunandar.
Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan Abdel Achrian, Dede mengungkapkan penyesalannya setelah terjun ke dalam dunia politik praktis. "Ada perasaan cukup terpukul. Kapok lah," kata Dede Sunandar.
3. Aldi Taher
Aldi Taher mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia melalui Partai Perindo, tetapi ia terancam gagal lolos ke DPR.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan Aldi Taher dalam mencapai kursi DPR. Pertama, Partai Perindo gagal mencapai ambang batas parlemen dengan hanya berhasil mengumpulkan 962.212 suara atau sekitar 1,25 persen dari total suara sah.
Selain itu, perolehan suara Aldi Taher sendiri juga terbilang sangat rendah. Di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII yang mencakup Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Aldi hanya berhasil mengumpulkan 1.499 suara. Meskipun menjadi caleg Perindo dengan perolehan suara tertinggi di dapil tersebut, tetapi perwakilan dari partai-partai lain jauh lebih unggul dalam perolehan suara.
4. Farhat Abbas
Farhat Abbas mencalonkan diri menjadi Anggota DPR melalui Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dari Dapil Jabar 1. Farhat Abbas kemungkinan besar gagal untuk melaju ke Senayan karena hanya berhasil mengantongi sekitar 200-an suara dan suara tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan pesaing-pesaing lainnya.
5. Vicky Prasetyo
Vicky Prasetyo mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Ia maju sebagai calon anggota DPR RI melalui daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VI, yang mencakup wilayah Kota Depok dan Kota Bekasi. Pada pemilu 2024, Ia diusung oleh Partai Perindo.
Berdaarkan hasil real count, Vicky Prasetyo menjadi caleg Partai Perindo dengan raihan suara terbanyak, yaitu sekitar 1.800-an suara. Walau berhasil meraih suara tertinggi, Vicky gagal melaju ke Senayan karena Perindo hanya meraih 1,30 persen suara nasional atau jauh di bawah parliamentery treshold.
Pilihan Editor: Artis Caleg Verrell Bramasta Janji Donasikan Gaji 1 Tahun Jika Lolos ke Senayan