INFO NASIONAL – Kabupaten Agam meraih penghargaan Adipura untuk kedua kalinya. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, berkat komitmen Kabupaten Agam dalam menjaga lingkungan.
“alhamdulillah tahun ini kita dapat lagi penghargaan Adipura dan ini penghargan Adipura yang ke dua kali di kota Lubuk Basung dan untuk saya seorang bupati, ini suatu kebanggaan tersendiri bersama dengan DLH dan juga seluruh jajaran Pemda (Pemerintah Daerah) Kabupaten Agam,” ujar Bupati Agam, Andri Warman, Selasa, 5 maret 2024.
Andri mengatakan, kunci mendapatkan penghargaan Adipura adalah menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. Upaya Pemda meraih penghargaan ini dengan berfokus pada pembenahan masalah sampah, lingkungan dan keamanan.
Untuk pengolahan sampah, Pemda Kabupaten Agam membuat program Nagari Zero Waste yang bekerjasama dengan organisasi non-pemerintahan dari luar negeri, SES Germany, yang diinisiasi oleh Tenaga Ahli Prof. Dr. Elfindri.
Selain itu, Pemda juga memiliki alat phyirolisis sampah yang bisa mengolah sampah menjadi Bahan-Bakar Minyak (BBM), seperti solar, bensin dan minyak tanah.
Ia berharap, Kabupaten Agam bisa mempertahankan prestasi dan meningkatkan fasilitas untuk pengolahan sampah demi mendapatkan Adipura Kencana. Adipura Kencana adalah penghargan tertinggi yang diberikan KLHK kepada kota atau kabupaten yang secara tiga kali berturut-turut mendapatkan penghargaan Adipura.
“Jadi dengan yang kedua ini tentu kita berharap terus, kalau bisa tahun depan dapat penghargan yang ketiga. Karena kalau sudah tiga kali berturut-turut Adipura ini berubah menjadi Adipura Kencana. Dan tentu itu harapan kami,” kata Andri.(*)