TEMPO.CO, Garut - Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Mamduhah Ma'ruf Amin terancam gagal melenggang ke Senayan. Mamduhah terancam tak lolos ke DPR karena perolehan suara dalam Pemilu 2024 ini masih jauh di bawah rekan satu partainya.
Siti Mamduhah mencalonkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di daerah pemilihan Jawa Barat XI. Wilayah ini meliputi Kabupaten Garut, Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, dengan jatah sebanyak 10 kursi.
Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sirekap hanya mencapai 17.170 suara. Hasil sirekap KPU ini telah mencapai 78,82 persen dari 15.093 TPS. Perolehan suara Siti ini, menduduki posisi ketiga di Partai PAN. Hasil suara terbanyak masih diraih petahana yakni Muhammad Haerudin Amin sebanyak 55.032.
Dapil Jawa Barat XI ini bisa dibilang zona bertabur bintang. Banyak dari kalangan selebritis maupun petahana yang turut serta. Dari kalangan artis yakni Mulan Jameela dari partai Gerindra, Didi Riyadi dari NasDem, Ali Syakieb dan Ronal Surapradja keduanya maju dari partai PDIP.
Sedangkan dari tokoh partai di antaranya mantan presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman dan Nurhayati Effendi, salah satu petahana yang juga istri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, dari partai PPP.
Suara putri kedua Wakil Presiden ini juga terpaut jauh dari kalangan selebritis seperti Mulan Jameela yang memperoleh suara 45.818 dan Ali Syakieb memperoleh 24.897 suara. Hasil Pleno rekapitulasi KPU Kabupaten Garut jumlah suara Siti hanya mencapai 13.518.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jawa Barat, Hasbullah Rahmad, mengaku belum dapat memastikan siapa calon yang lolos ke DPR RI dari dapil Jabar XI. Alasannya karena masih akan mengikuti tahapan pemilu yang dilakukan KPU.
Dia menilai hasil hitungan yang tertera dalam Sirekap belum bisa dipercaya. Apalagi angkanya selalu berubah-ubah. "Kita masih mengikuti tahapan secara berjenjang karena di saat ada indikasi kecurangan, KPU menolak untuk membuka kotak suara dan menghitung ulang. Seperti kejadian di Kota Cirebon," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 Maret 2024.
Sementara disinggung terkait perolehan suara Putri Wakil Presiden, Siti Mamduhah Ma'ruf Amin, Hasbullah, menilai bahwa kurangnya perolehan suara Siti diakibatkan kurangnya sosialisasi. "Waktu sosialisasi yang mepet kemungkinan yang menjadi kendala," kata dia.
Pilihan Editor: PAN Tolak Dukung Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024